Perputaran Uang di Pameran UKM dan IKM Lombok Tengah Capai Ratusan Juta
- Ida Rosanti/ VIVA Bali
Lombok Tengah, VIVA Bali –Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Tengah Baiq Yuliana Sapriani mengatakan, perputaran uang di pameran Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Gelanggang Olahraga (GOR) Tastura Lombok Tengah yang digelar pada 26-29 Juni 2025 lalu mencapai ratusan juta rupiah.
"Selama tiga hari pelaksanaan itu dari pameran kerisnya saja perputaran uangnya sampai Rp 125 juta. Sedangkan yang UMKM kita, satu lapak itu bisa sampai Rp 3 juta Rp 4 juta per lapak karena satu lapak itu dua pedagang yang isi," ujar Baiq Yuliana kepada Bali.viva.co.id, Rabu, 2 Juli 2025.
Dia menjelaskan, perputaran uang di pameran itu per hari mencapai Rp 100 juta dari total 25 lapak IKM dan UKM yang disiapkan pihaknya. Pameran yang diadakan untuk memeriahkan open Karate Championship Bupati Cup 4 tersebut memang cukup menyedot kedatangan warga untuk berbelanja. Berbagai produk yang dijajakan UMKM, baik itu keris, kain songket, kerajinan ketak serta berbagai makanan dan minuman laris manis.
"Ada juga pelaku usaha kecil yang jualan terdiri dari PKL dan usaha olahan makanan sebanyak 60 orang. Jadinya itu kisaran sampai Rp 100 juta per hari perputaran uang di sana,"katanya.
Menurutnya, para pelaku IKM dan UKM sangat bersyukur dengan adanya fasilitas pameran yang disiapkan pemerintah daerah. Karena dianggap sebagai wadah yang tepat untuk berjualan.
Ke depan, Dinas Perindustrian akan tetap mengupayakan untuk menyediakan fasilitas berupa lapak maupun tempat berjualan bagi pelaku IKM maupun UKM ketika ada kegiatan lokal maupun nasional yang digelar di Lombok Tengah.
"Ekonomi lokal harus diperkuat dengan merangkul dan mengkondisikan UKM dengan adanya event lokal yang diadakan Pemda. Insya Allah ada MTQ nanti juga. Sementara ini untuk fasilitas UMKM belum ada info di MTQ. Tapi yang jelas akan kita fasilitasi. Pemda harus memberikan ruang sebanyak-banyaknya," tandasnya.