Dugaan Pungli di Bandara Lombok, Petugas Keamanan Minta Uang Puluhan Ribu ke Penumpang

Kepadatan penumpang di bandara Lombok
Sumber :
  • Ida Rosanti/ VIVA Bali

Lombok Tengah, VIVA Bali –Praktek pungutan liar (pungli) diduga terjadi di Bandara Lombok. Sejumlah penumpang mengaku dimintai uang puluhan ribu oleh oknum petugas keamanan saat akan masuk  ke area check in.

Salah satu korban asal Bima, Sri Sundari kepada Bali.viva.co.id, Senin, 30 Juni 2025 menceritakan, dia dan rombongan dihadang oleh oknum petugas keamanan pada Sabtu, 28 Juni 2025 lalu. Mereka diminta uang sebesar Rp 150 ribu dan tidak diizinkan masuk kecuali sudah membayar.

"Distop diminta 150 ribu per orang. Jadinya dikasih Rp 100 ribu untuk satu orang. Baru dikasih masuk untuk chek in," tuturnya. 

Dia mengatakan, kejadian itu merupakan yang kedua. Sebelumnya dia dan rombongan juga pernah dimintai uang sebesar Rp 80 ribu per orang. Ketika dia bertanya alasan kenapa harus membayar, mereka diberitahu akan berurusan dengan polisi kalau tidak mematuhi hal itu.  

"Ini sebenarnya bukan masalah nominal. Tapi kenapa harus stop orang kalau tidak dikasih uang. Jadi kemarin kan penerbangan pukul 1:45 WITA, distop pukul 1:10 WITA kan mau check in, malah ndak dikasih masuk. Misalkan kita ketinggalan pesawat, mereka mau tanggung jawab," cetusnya.

"Ini satpamnya langsung yang begitu. Terus ada lagi satpamnya yang satuan, dia bilang suruh aja masuk nanti berurusan sama saya, begitu, kayak mengancam begitu," tuturnya lagi.

Dia sangat menyayangkan sikap oknum petugas keamanan yang harus memberhentikan penumpang seperti itu. Dan pelakunya pun bukan satu orang petugas keamanan, melainkan beberapa orang. Menurutnya, penarikan uang ke area keberangkatan baru dialaminya hanya di Bandara Lombok.

"Tumben-tumbennya saya ketemu hal begini ini di bandara ini saja. Dua kali saya cekcok sama satpamnya. Kami terpaksa kasih uang karena penerbangan sudah mepet waktunya," tandas Sri.

Menanggapi hal itu, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Lombok Arief Haryanto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan calon penumpang tersebut dengan melakukan investigasi. 

Dia meminta kepada semua pihak untuk menunggu hasil investigasi tersebut. Kalau oknum petugas keamanan itu nantinya terbukti melakukan pungli, akan dilakukan tindakan tegas terhadap mereka.

"Terimakasih atas laporannya. Kami akan segera menindaklanjuti ini dengan serius dengan melakukan investigasi mendalam. Mohon ditunggu hasil investigasi kami, jika terbukti ada indikasi pungli, tentunya akan ada tindakan tegas dari perusahaan terhadap mereka yang terlibat, "kata Arief.