Ibu Rumah Tangga di Jember Sukses Kembangkan Bisnis Rajutan Amigurumi, Berdayakan Kaum Hawa
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Bali –Siapa sangka, dari hobi sederhana merajut konektor masker saat pandemi, seorang ibu rumah tangga di Jember kini sukses mengembangkan bisnis kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi. Dialah Anis Indrawati, pendiri Rumah Rajut Nisa Craft yang berlokasi di Perumahan Bumi Mangli Permai, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Usaha kecil berbasis rumahannya ini kini memproduksi berbagai karya amigurumi seni merajut boneka ala Jepangyang tak hanya menghasilkan cuan, tetapi juga memberdayakan warga sekitar, khususnya ibu rumah tangga, pelajar, hingga perempuan yang sedang tidak bekerja.
“Awalnya saya hanya membuat konektor masker karena pandemi. Tapi permintaan semakin banyak, lalu saya coba kembangkan ke produk-produk lain sampai akhirnya jatuh cinta dengan amigurumi,” ujar Anis saat ditemui di ruang kerjanya, Minggu 29 Juni 2025.
Amigurumi sendiri berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Jepang: “ami” yang berarti rajutan, dan “nuigurumi” yang berarti boneka. Tak heran, di Nisa Craft, pengunjung bisa menjumpai berbagai boneka rajut lucu berbentuk hewan, tumbuhan, hingga karakter unik.
Rajutan amigurumi bisa tingkatkan ekonomi ibu rumah tangga
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Dengan peralatan sederhana dan benang warna-warni, Anis dibantu oleh sejumlah perempuan di lingkungan sekitarnya. Bersama-sama mereka memproduksi gantungan kunci, boneka hias, hingga aksesori lain yang banyak diminati kalangan remaja putri.
“Saya senang bisa berbagi ilmu dan penghasilan dengan ibu-ibu sekitar. Kami juga buka kursus merajut supaya perempuan lain bisa mandiri dan punya penghasilan sendiri,” tambahnya.
Salah satu peserta pelatihan, Nada Shafwa, mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Saya belajar banyak di sini. Harapannya nanti bisa jualan sendiri setelah lulus sekolah,” ujarnya singkat.
Produk amigurumi buatan Anis dibanderol mulai dari belasan ribu rupiah, tergantung pada bentuk dan ukuran. Produk-produk tersebut kini dipasarkan di berbagai gerai aksesori, pernak-pernik, hingga toko perawatan kulit yang tersebar di Kabupaten Jember.
Dari bisnis rumahan ini, Anis mampu meraup omzet hingga Rp3 juta per bulan—jumlah yang sangat berarti untuk menopang kebutuhan rumah tangganya.
Dengan semangat kreatif dan jiwa pemberdayaan, Rumah Rajut Nisa Craft menjadi contoh nyata bahwa dari rumah pun, perempuan bisa berkarya, menginspirasi, dan menciptakan dampak sosial yang luas.