Demi Ratusan Kucing Terlantar, Emak di Jember Rela Diceraikan Suami: “Saya Bahagia Saat Mereka Sembuh”

Demi Ratusan Kucing Terlantar, Emak di Jember Rela Diceraikan
Sumber :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Bali –Kisah inspiratif datang dari Farah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Perumahan Bumi Tegal Besar, Jember. Ia mencurahkan hidupnya untuk merawat ratusan kucing sakit, terlantar, bahkan korban kekerasan. Cinta dan kepeduliannya terhadap hewan begitu besar, hingga ia rela kehilangan rumah tangganya demi terus menyelamatkan nyawa para kucing malang.

Farah mengaku rumahnya kini menjadi “rumah aman” bagi kucing-kucing yang dibuang, tertabrak, hingga disiksa pemiliknya. Setiap hari, ia memberi makan, membersihkan kandang, memberi obat, dan membawa kucing-kucing yang parah ke klinik hewan.

“Kucing-kucing ini seperti anak saya sendiri. Saya tahu mereka tidak bisa bicara, tapi saya bisa lihat penderitaan mereka dari matanya. Saya bahagia saat mereka sembuh dan bisa lari-lari lagi,” ujar Farah, Kamis 26 Juni 2025.

Sebagian besar kucing yang ia rawat didapat dari jalanan, pasar, perkampungan, hingga pemberian orang lain. Kondisinya pun memprihatinkan: ada yang patah kaki, terkena infeksi, bahkan luka akibat disiram air panas.

Farah bukanlah orang kaya. Ia hanya seorang tukang ojek konvensional. Namun, dari penghasilannya yang pas-pasan, ia selalu menyisihkan sebagian untuk membeli makanan dan obat kucing.

“Kadang saya nggak makan enak, asal kucing-kucing ini bisa makan dan sehat. Saya nggak nyesel, meski akhirnya saya diceraikan suami karena rumah dianggap terlalu penuh dan bau,” ungkapnya sambil tersenyum.

Tak jarang, aksinya mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Ada yang membantu dengan uang sekadarnya, ada pula yang membawakan makanan kucing atau memberi bantuan obat-obatan.