Pendaftar Jalur Zonasi di SMPN 7 Jember Membludak
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Bali –Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 7 Jember melalui jalur zonasi dipadati pendaftar. Sejak pagi hari, para siswa dan wali murid terlihat rela mengantre berjam-jam demi bisa mendaftarkan anak mereka ke sekolah favorit tersebut.
Suasana antrean bahkan terlihat hingga siang menjelang sore. Sejumlah pendaftar duduk lesehan di lantai menunggu giliran, sebagian lainnya tampak mengisi waktu dengan makan camilan seperti cilok.
Pendaftar Jalur Zonasi di SMPN 7 Jember Membludak
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Banyak dari mereka mengaku memilih SMPN 7 Jember karena lokasinya yang dekat dengan tempat tinggal, serta daya tampungnya yang besar, yakni membuka hingga sebelas ruang kelas untuk siswa kelas VII tahun ajaran baru ini.
Misnati, salah satu wali murid, mengungkapkan bahwa pada tahap pertama jalur afirmasi sebelumnya, ia harus menunggu antrean hingga pukul empat sore. “Sampai kelaparan saya waktu itu, nunggu dari pagi sampai sore,” ujarnya.
Pendaftar Jalur Zonasi di SMPN 7 Jember Membludak
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Kondisi serupa terjadi pada tahap kedua jalur zonasi ini. Antrean pendaftar kembali membludak dan diperkirakan berlangsung hingga sore hari.
Kepala SMPN 7 Jember, Ahmad Safi’i, membenarkan bahwa terjadi lonjakan jumlah pendaftar, khususnya pada jalur domisili atau zonasi. Ia menjelaskan bahwa meski pendaftaran resmi ditutup pukul 14.00 WIB, pihak sekolah tetap akan melayani penyelesaian administrasi sampai seluruh proses tuntas.
“Kami memahami antusiasme masyarakat, jadi meskipun waktu pendaftaran sudah ditutup, bila administrasi belum selesai kami tetap layani hingga sore,” jelasnya.
PPDB jalur zonasi ini merupakan tahap penting yang mengandalkan jarak tempat tinggal sebagai pertimbangan utama. Dengan daya tampung lebih banyak dibanding sekolah lain, tak heran jika SMPN 7 Jember menjadi incaran utama para orang tua.