Villa Bambu Menakjubkan Karya Elora Hardy di Jantung Hutan Bali
- Sumber foto: housebeautiful.com Link Foto : https://www.housebeautiful.com/uk/lifestyle/property/g25648707/elora-hardy-bamboo-villa-bali-indonesia/
Lifestyle, VIVA Bali –Bali tidak hanya terkenal dengan pantai dan sawah terasering, tetapi juga inovasi arsitektur yang memadukan keberlanjutan lingkungan dengan keindahan desain. Salah satu karya arsitektur yang paling menakjubkan di Pulau Dewata adalah Eclipse House, villa bambu tiga lantai yang dirancang oleh desainer berbakat Elora Hardy bersama tim studionya, Ibuku.
Terletak di lereng hutan dekat desa Sibang Gede di Bali tengah, Eclipse House menggantung di atas serangkaian teras yang mengalir turun ke kolam renang berbentuk bulan sabit. Struktur organik yang luar biasa ini dibangun terutama menggunakan bambu Black Petung, jenis bambu lokal yang terkenal dengan kekuatan dan fleksibilitasnya.
Villa bambu karya Elora Hardy yang memadukan keindahan alam Bali
- Sumber foto: housebeautiful.com Link foto : https://www.housebeautiful.com/uk/lifestyle/property/g25648707/elora-hardy-bamboo-villa-bali-indonesia/
Elora Hardy, yang tumbuh besar di Bali pada tahun 1980-an, dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki bakat mengubah bahan alami menjadi karya seni. Setelah berkarir di New York sebagai desainer pola kain untuk Donna Karan, Hardy kembali ke Bali pada tahun 2008 untuk membantu ayahnya, perancang perhiasan Kanada terkenal John Hardy, membangun Green School, sekolah dasar dengan penekanan pada pendidikan lingkungan dan kampus yang terbuat dari bambu berkelanjutan.
Pengalaman ini menginspirasi Hardy untuk mendirikan studio desainnya sendiri, Ibuku, yang berfokus pada desain dan konstruksi rumah bambu organik dengan gaya futuristik yang fantastis. Studio ini telah menghasilkan berbagai karya arsitektur yang mengagumkan, dengan Eclipse House menjadi salah satu mahakarya terbaru mereka.
Dengan atap bertingkat yang dilapisi sirap bambu lokal, rumah ini memberikan kesan seperti sarang burung era luar angkasa. Pengunjung masuk melalui portal berbentuk bulan dengan bingkai bambu yang dilaminasi tangan, yang mengarah ke ruang makan dan dapur melingkar, dilengkapi dengan wastafel tembaga yang ditempa tangan di pulau Jawa.
Tangga dengan pegangan bambu hitam melengkung ke atas menuju kamar tidur utama. Di sana, tangga berubah menjadi kubah berpalang dari 16 pita bambu melengkung yang melayang secara dramatis dan protektif di atas tempat tidur, menciptakan suasana yang magis dan intim.
Interior rumah menunjukkan fleksibilitas bambu yang tak terbatas. Batang bambu dianyam menjadi tekstur seperti keranjang untuk dinding, atau dihancurkan menjadi permukaan dengan tampilan berlapis yang berkilau. Di kamar mandi utama, bak mandi kayu bergaya Jepang dan wastafel tembaga yang ditempa tangan dari Jawa menambah sentuhan kemewahan alami.
Teras villa yang menghadap ke perkebunan jati milik pura lokal memberikan pengalaman menyatu dengan alam yang tak tertandingi. "Tujuan saya adalah membangun struktur yang memberi kesan seolah-olah bambu ingin tumbuh dan berkembang ke arah itu," kata Hardy. "Struktur tersebut harus terasa seolah-olah alam sendiri yang membentuknya."
Karya Elora Hardy dan tim Ibuku menunjukkan bagaimana material lokal dan berkelanjutan dapat digunakan untuk menciptakan ruang hidup yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Di tengah tren global menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan, villa bambu di Bali ini menjadi contoh inspiratif bagaimana desain dapat bekerja selaras dengan alam dan tradisi lokal.