Marc Marquez Tinggal Selangkah Lagi Jadi Raja MotoGP 2025, Ini Janjinya untuk Musim Depan

Marc Marquez siap mengamankan posisi jadi Juara MotoGP 2025
Sumber :
  • Instagram/Ducati Corse

Jakarta, VIVA Bali –Marc Marquez kian dekat mengunci gelar dunia MotoGP 2025. Baby Alien hanya butuh hasil konsisten untuk meraih tahta, sembari menegaskan janji fokus penuh ke musim 2026 setelah misi rampung.

Langkah Marc Marquez di musim 2025 bagaikan badai yang sulit dihentikan. 

Setelah melewati 14 seri, rider Ducati Lenovo itu kini berdiri gagah di puncak klasemen dengan selisih 175 poin dari pesaing terdekatnya. 

Situasi ini membuat dunia balap sepeda motor seakan hanya menunggu waktu untuk menyaksikan lahirnya raja baru atau lebih tepatnya, raja lama yang kembali ke takhta.

Hitung-hitungannya sederhana, bila dalam dua seri berikutnya Marquez mampu meraup setidaknya 47 poin, maka ia bisa mengunci gelar dunia lebih cepat di GP Misano.

Itu berarti pesta merah Ducati bisa pecah lebih awal, tanpa perlu menunggu bendera finis terakhir musim ini. 

Meski jarak poin sudah aman, Marquez justru memilih meredam euforia. 

Di sela balapan Hungaria, ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah menutup musim ini dengan kepala tegak, bukan sekadar merayakan lebih dini.

“Pertama saya harus mengunci gelar dulu. Setelah itu barulah kami bicara musim 2026. Jangan lompat tahap. Selesaikan dulu apa yang ada di depan mata, baru pikirkan yang berikutnya,” kata pria berjuluk Baby Alien itu.

Ucapan ini mengandung pesan jelas, Marquez ingin menjaga ritme. 

Bagi dia, momentum adalah bensin dengan mengendur sedikit saja, nyala semangat bisa padam.

Ada satu hal yang berbeda dari Marquez musim ini. 

Ia memang masih agresif, tapi agresinya kini lebih terukur. 

Jika dulu kecepatan sering bercampur dengan kesalahan fatal, kini ia terlihat lebih dewasa.

“Dulu saya kencang, tapi lebih sering jatuh. Sekarang saya bisa mengendalikan situasi lebih baik. Walau tetap, di batas kemampuan, kesalahan bisa datang kapan saja. Karena itu saya akan menghadapi semua balapan dengan mental yang sama, tanpa eksperimen aneh-aneh,” ungkap Marquez. 

Kalimat itu terdengar sederhana, tapi bagi lawan-lawannya, bisa jadi menakutkan. 

Marquez cepat dan matang, kombinasi yang sulit ditandingi.

Jika semua berjalan sesuai prediksi, trofi dunia MotoGP musim ini akan menjadi yang ketujuh dalam karier Marquez di kelas premier.

Namun kali ini punya rasa berbeda, untuk pertama kalinya ia meraih titel bersama Ducati, bukan lagi Honda yang selama ini jadi rumah kejayaannya.

Sejarah pun akan mencatat, Marquez tak hanya juara bersama satu tim.

Marquez membuktikan bisa beradaptasi, bahkan bangkit setelah cedera panjang yang sempat mengaburkan masa depannya.

Lalu, apa yang akan Marquez lakukan jika gelar sudah di tangan? Apakah ia akan mengendurkan gas untuk persiapan musim depan? Jawaban Marquez tegas: tidak.

“Cara terbaik memulai 2026 adalah dengan tetap balapan normal hingga akhir 2025. Saya tidak ingin kehilangan mentalitas ini. Jalani semua balapan seperti biasa, lalu baru buka lembaran baru,” tegas Marquez. 

Bagi Marquez, musim depan akan lahir dari ketekunan menuntaskan musim ini dengan maksimal.