Dari Puisi Hingga Janji, Film Rangga dan Cinta Siap Hidupkan Memori
- Sumber: YouTube Miles Films
Hiburan, VIVA Bali –Dua dekade lebih sejak Ada Apa dengan Cinta? (AADC) pertama kali menggetarkan hati penonton Indonesia, kini kisah cinta legendaris itu siap lahir kembali dalam format yang segar dan penuh warna. Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa dengan Cinta? dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2025, membawa semangat baru melalui genre musikal yang belum pernah diusung sebelumnya dalam semesta AADC.
Remake Musikal dengan Wajah Baru
Disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana bersama Nicholas Saputra dan Toto Prasetyanto, film ini bukan sekadar remake, melainkan re-imajinasi penuh semangat dari kisah cinta remaja yang ikonik. Proyek ini memperkenalkan deretan aktor muda berbakat hasil audisi nasional yang berlangsung dari April hingga September 2024.
El Putra Sarira dipercaya memerankan Rangga, sementara Leya Princy, putri dari aktor Ferry Maryadi, mengambil peran sebagai Cinta. Para sahabat Cinta juga diperankan oleh wajah-wajah baru: Jasmine Nadya sebagai Alya, Daniella Tumiwa sebagai Karmen, Kyandra Sembel sebagai Maura, dan Katyana Mawira sebagai Milly. Karakter Mamet dan Borne masing-masing diperankan oleh Rafly Altama dan Rafi Sudirman.
Teaser yang Menggugah Nostalgia
Teaser resmi film ini telah dirilis melalui akun Instagram @filmranggacinta dan kanal YouTube Miles Films. Dalam video tersebut, penonton diajak menyelami kembali atmosfer AADC melalui paduan suara siswa SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta, yang menyanyikan lagu-lagu ikonik seperti "Ada Apa Dengan Cinta?" dan "Suara Hati Seorang Kekasih". Visual teaser menampilkan suasana sekolah, buku, puisi, dan interaksi antar karakter yang membangkitkan kenangan manis akan kisah cinta remaja.
Musik sebagai Jiwa Cerita
Salah satu elemen yang membedakan Rangga & Cinta dari pendahulunya adalah pendekatan musikalnya. Dengan sentuhan musik dari Anto Hoed dan Melly Goeslaw, pasangan komposer yang sebelumnya sukses menggarap soundtrack film AADC, film ini menjanjikan pengalaman emosional yang mendalam melalui lagu-lagu yang menyatu dengan narasi. Lagu-lagu itu bukan sekadar pelengkap, tapi bagian dari alur cerita yang akan menyampaikan konflik, cinta, dan pertumbuhan para tokohnya.
Warisan dan Harapan Baru
Keterlibatan Nicholas Saputra sebagai produser menambah nilai sentimental pada proyek ini. Meskipun tidak tampil sebagai aktor, kehadirannya di balik layar menunjukkan komitmen untuk menjaga esensi AADC sambil memberikan ruang bagi generasi baru untuk bersinar. Ini adalah bentuk regenerasi kreatif yang menarik, di mana aktor yang dulu menjadi ikon kini menjadi penopang bagi cerita baru.
Bukan Sekadar Cinta Remaja
Film Rangga & Cinta bukan hanya tentang asmara dua insan muda. Sejak awal kemunculannya di tahun 2002, AADC telah menjadi cerminan kehidupan remaja urban Indonesia dengan segala kompleksitasnya, persahabatan, keluarga, mimpi, dan pencarian jati diri. Nilai-nilai inilah yang tampaknya ingin kembali dihadirkan dalam versi musikal terbaru ini, dengan kemasan visual dan audio yang lebih modern namun tetap mengena di hati.
Generasi yang dulu tumbuh bersama Cinta dan Rangga kini mungkin sudah menjadi orang tua, tapi semangat dan gejolak jiwa muda dalam kisah AADC masih relevan untuk dinikmati oleh generasi saat ini. Dengan menghadirkan aktor-aktor baru, film ini bukan hanya menjangkau penonton lama yang ingin bernostalgia, tapi juga memperkenalkan semesta AADC kepada remaja zaman sekarang, dalam bahasa yang mereka pahami.
Menanti Cinta yang Baru
Tak bisa dimungkiri, ekspektasi terhadap film ini sangat tinggi. Bukan hanya karena beban warisan besar dari AADC, tetapi juga karena keberanian Miles Films untuk keluar dari zona nyaman. Rangga & Cinta adalah bukti bahwa kisah lama tak harus selesai, selama ada cara baru untuk menceritakannya. Dengan puisi yang menyentuh, janji yang terucap, dan musik yang mengalun, film ini berpotensi menjadi karya yang tak hanya menghidupkan memori, tapi juga menciptakan kenangan baru.