Tips Menghadapi GTM Anak, Ubah Waktu Makan Jadi Momen Bonding yang Hangat
- sumber foto: https://www.pexels.com/photo
3. Gunakan Cerita Sebagai Jembatan
Bacakan buku cerita saat makan atau sebelum makan. Pilih cerita tentang tokoh yang suka makan atau jadi kuat karena makan sehat.
4. Obrolan Ringan Lebih Penting dari Suapan Besar
Daripada fokus pada jumlah makanan yang masuk, nikmati percakapan sederhana. Tanya pendapat anak, “Warnanya lucu, ya? Mau coba pegang dulu nggak?”. Percakapan hangat bisa mengalihkan ketegangan dan membuka jalan untuk anak mencoba makanan secara sukarela.
Saat kita mengubah waktu makan dari ajang memaksa menjadi momen kedekatan, si Kecil pun ikut berubah cara memandang makan. Ia merasa dilihat, dihargai, dan dicintai bukan karena makanannya habis, tapi karena hadirnya kita. Anak akan membentuk pengalaman makan yang positif dan bebas tekanan. Ia belajar bahwa makan bukanlah tugas yang harus ditakuti, tapi momen nyaman, hangat, dan penuh cinta bersama orang tua. Dan koneksi emosional yang terbangun saat makan ini bisa terbawa hingga kebiasaan makannya membaik. Dari yang awalnya tutup mulut, jadi buka hati. Karena bagi anak, kadang yang dibutuhkan bukan makanan lebih banyak, tapi perhatian dan pelukan kecil dari orang tua yang paling ia percaya.