Wamen PPPA Dorong Anak Muda Jadi Pemimpin dengan Integritas dan Nurani

Pemimpin muda berlandaskan integritas kuat.
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/group-people-working-out-business-plan-office_5495105.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Lenny Rosalin, kembali menegaskan pentingnya integritas dan hati nurani sebagai fondasi utama bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin di masa depan. Hal ini disampaikan dalam kegiatan "Youth Leadership Forum 2024" yang diselenggarakan oleh Kementerian PPPA bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan organisasi kepemudaan. Generasi muda perlu dibekali nilai moral dan kepemimpinan sejak dini.

Dalam sambutannya, Lenny mengatakan bahwa membentuk karakter generasi muda bukan hanya soal pendidikan formal, tetapi juga pembiasaan nilai kejujuran, tanggung jawab, empati, dan kesadaran sosial.

“Pemimpin masa depan adalah mereka yang mampu memimpin dengan akal sehat dan hati nurani, bukan hanya kecerdasan intelektual,” dikutip dari laman kemenpppa.go.id, 18 Juli 2024.

Tantangan Kepemimpinan Anak Muda

Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BRIN) tahun 2023, sebanyak 74 persen anak muda di Indonesia memiliki minat tinggi terhadap isu kepemimpinan, namun 60 persen di antaranya belum mendapatkan pendidikan karakter yang memadai. Lenny menilai hal ini sebagai tantangan serius dalam menyiapkan generasi yang mampu menghadapi kompleksitas global dan krisis sosial.

Kementerian PPPA menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan karakter, termasuk melalui kegiatan sosial, pelatihan kepemimpinan, hingga program mentoring lintas generasi.

Kolaborasi Lintas Sektor

Pemerintah juga mendorong sinergi antara sekolah, keluarga, lembaga keagamaan, dan dunia usaha dalam membentuk karakter anak bangsa. Dalam forum tersebut, hadir pula perwakilan dari BUMN dan dunia pendidikan yang menyampaikan pentingnya dunia kerja yang sehat dan etis bagi perkembangan kepemimpinan anak muda.

Program-program seperti Duta Anak Nasional dan Sekolah Ramah Anak disebut sebagai contoh konkret upaya pembentukan karakter sejak usia dini. Dikutip dari akun resmi @kemenpppa, “Investasi terbesar bangsa ini adalah ketika anak-anak muda kita tumbuh dengan nilai, bukan hanya ilmu.”