Sejarah Ayam Betutu, Benarkah Ada Campur Tangan Kerajaan Majapahit? Simak Penjelasan Berikut

Kuliner, VIVA Bali – Bali memang sering menjadi incaran wisatawan untuk berlibur sebab memiliki pesona keindhan yang dapat memanjakan mata para pengunjung.

Selain itu, Bali juga memiliki sederet makanan yang cocok untuk dikonsumsi sat sedang berlibur ke pulau tersebut.

Nah, salah satu makanan yang paling khas yaitu ayam betutu. Saat mendengar kata betutu yang terlintas dalam pikiran adalah Bali.

Ayam betutu memiliki citra rasa yang berempah dan pedas. Adapun cara memasaknya yaitu dengan bumbu lengkap kemudian dibungkus dengan daun pisang.

Setelah itu ayam yang sudah dibungkus dun pisang lalu dikukus hingga ayam empuk dn bumbu meresap.

Segala sesuatu pasti ada asal-usulnya. masakan ini juga memiliki sejarah kenapa dinamakan dengan ayam betutu.

Apa sih sejarah ayam betutu? Yuk, simak artkelini hingga selesai.

Nah, asal mula ayam betutu dulu berada di wilayah Gianyar Bali. Kemudian, menyebar ke Glimanuk dan Jembrana hingga sekarang hampir setiap kota memiliki masakan tersebut.

Betutu bukan diambil dari nama makanan, tetapi dari proses pengolahan ayamnya.

Ayam betutu terdiri dari dua kata yaitu ayam dan betutu. Ayam memiliki arti dging ayam, sedangkan betutu memiliki arti cara memasak tradisional dengan bumbu rempah lengkap yang di haluskan kemudian di kukus.

Jika dikaitkan makanan ini memiliki kaitan yang erat dengan Kerajaan Majapahit sebab menggunakan daun pisang sebagai alas bungkusnya.

Cara mengolahnya ini hampir sama saat masa Majapahit pada abad ke-16 ketika agama islam masuk ke tanah jawa.

Ayam betutu di pengaruhi oleh budaya tradisi kerajaan majapahit yang dibawa oleh masyarakat hindu dan berimigrasi ke Bali.

Kemudian dikembangkan oleh masyarakat Bali sehingga menjadi ikonik masakan di daerah tersebut hingga masa kini.

Itulah sejarah ayam betutu bisa menjadi makanan khas Bali