Crypto Art Market, Galeri NFT Lokal dan Cara Ikut Lelang Digital

Galeri NFT Fisik Pertama di Asia Tenggara
Sumber :
  • https://castfoundation.id/wp-content/uploads/2022/01/DAM-W3-Galeri-NFT-Besutan-SuperlativeSS.png

Lifestyle, VIVA Bali – Perkembangan teknologi blockchain telah melahirkan konsep Non‑Fungible Token (NFT), yaitu sertifikat keaslian digital yang menjadikan karya seni, musik, hingga koleksi virtual dapat diperjualbelikan dengan aman dan transparan. Pasar Crypto Art, tempat NFT seni diperdagangkan, tumbuh pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Artikel ini membahas eksistensi galeri NFT lokal dan panduan praktis mengikuti lelang digital tanpa opini pribadi, hanya berdasarkan sumber terpercaya.

Gambaran Singkat Crypto Art di Indonesia

Sejak 2021, Indonesia mulai merespon fenomena NFT dengan serius. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahkan mendukung inisiatif inovatif seperti peluncuran Prangko NFT seri Art Mural Cenderawasih oleh PT Pos Indonesia, sebagai bagian dari Hari Bakti Postel ke‑79 pada 27 September 2024.

Namun, Kominfo juga mewanti‑wanti agar penyedia platform NFT memastikan sistemnya tidak disalahgunakan untuk pencucian uang atau penyebaran konten ilegal. Pada 2021, Kominfo mengimbau penyedia platform NFT untuk mematuhi ketentuan perundang‑undangan bidang ITE dan perlindungan konsumen.

Regulasi dan Kebijakan Terkait NFT

1. Kominfo & Perlindungan Konsumen: Kominfo mengingatkan semua platform NFT agar menerapkan standar keamanan transaksi digital sesuai UU ITE dan PP Perlindungan Konsumen Elektronik.

2. Kementerian Keuangan (Kemenkeu): Kemenkeu tengah mengkaji dampak ekonomi transaksi NFT, termasuk aspek perpajakan dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) digital.

3. Kejelasan Pajak: Belakangan, Direktorat Jenderal Pajak mengirim Surat Pemberitahuan Kurang Bayar (SP2DK) untuk transaksi NFT yang belum dilaporkan, menegaskan bahwa keuntungan dari lelang NFT termasuk objek pajak penghasilan.

Galeri NFT Lokal: Wadah Fisik dan Virtual

1. Superlative Gallery (Bali)

Resmi dibuka pada 11 Januari 2022 di Legian, Kuta, Bali, oleh komunitas Superlative Secret Society, menjadikannya galeri NFT fisik pertama di Asia Tenggara.

Menampilkan lebih dari 11.000 karya NFT, galeri ini berfungsi sebagai ruang pamer dan workshop edukasi bagi seniman serta kolektor lokal.

2. NFT One (Jawa)

Soft launch galeri NFT pertama di Pulau Jawa dilaksanakan oleh NFT One, dengan target memfasilitasi ekosistem seniman digital lokal lewat pameran, diskusi, dan lelang terbuka.

3. Oncyber.io dan Galeri Digital Mandiri

Dalam ranah virtual, platform seperti Oncyber.io memungkinkan siapapun membuat “ruang galeri” digital berbayar atau gratis. Ini cocok bagi seniman yang ingin menampilkan koleksi tanpa batas geografis.

Cara Ikut Lelang Digital NFT

Berikut langkah umum mengikuti lelang NFT di platform marketplace (OpenSea, Chilli Swap, Indodax, dll.):

1. Persiapkan Crypto Wallet

Unduh dan pasang ekstensi MetaMask (atau Wallet Connect) di browser.

Tambahkan jaringan Ethereum (atau Polygon, BNB Smart Chain) sesuai kebutuhan.

2. Isi Saldo Kripto

-  Beli ETH (atau token lain) melalui exchange legal seperti Indodax atau Pintu, lalu kirim ke wallet Anda.

3. Hubungkan Wallet dengan Marketplace

Buka situs marketplace (contoh: Chilli Swap), klik Connect dan pilih MetaMask.

4. Pilih Lelang/Marketplace

Di OpenSea: cari item NFT, klik Place a Bid untuk mengikuti lelang tertentu.

Di Chilli Swap: klik View all artwork, pilih karya, lalu klik Place a Bid.

Di Indodax: opsi MAKE AN OFFER atau PLACE A BID tersedia untuk karya yang dilelang.

5. Tentukan Jumlah Tawaran dan Durasi

Masukkan nilai tawaran (dalam ETH atau token), pilih durasi lelang (24 jam, 7 hari, dsb.), lalu konfirmasi transaksi.

Perhatikan estimasi biaya gas fee dan fluktuasi harga token.

6. Pantau Status Lelang

Cek notifikasi di wallet atau akun marketplace. Jika tawaran Anda tertinggi hingga akhir periode lelang, NFT otomatis menjadi milik Anda setelah biaya finalisasi dibayar.

Tips Sukses Mengikuti Lelang

1. Riset Karya dan Seniman: Telusuri rekam jejak digital artist di platform, cek jumlah edisi, riwayat penjualan, serta komunitas pendukung.

2. Atur Batas Anggaran: Tentukan maksimal budget untuk menghindari kerugian jika harga melonjak tajam.

3. Gunakan Jaringan Alternatif (Layer‑2): Polygon atau BNB Smart Chain bisa menekan biaya transaksi dibandingkan Ethereum utama.

Tantangan dan Prospek ke Depan

1.  Regulasi yang Berubah Cepat: Kebijakan pajak dan perlindungan konsumen perlu terus diperbarui sesuai dinamika pasar.

2. Adopsi Seniman Lokal: Perlu lebih banyak edukasi agar pelaku seni tradisional tertarik menjajal platform NFT.

3. Potensi Pariwisata Digital: Galeri fisik seperti Superlative Gallery memadukan seni digital dengan destinasi wisata, membuka peluang baru untuk pariwisata kreatif.


Pasar Crypto Art di Indonesia semakin matang dengan adanya galeri fisik maupun virtual, didukung regulasi yang mulai mengakomodasi transaksi digital. Bagi kolektor atau seniman yang ingin terlibat, memahami mekanisme lelang, persiapan wallet, serta kebijakan pajak sangat krusial. Dengan pendekatan yang tepat, ekosistem NFT lokal mampu memberikan peluang ekonomi baru sekaligus mengangkat karya seni Indonesia di panggung global.