Mengenal 4 Jenis Stiker untuk Empat Tipe Pengemudi di Jepang
- https://guidable.co/culture/do-you-know-4-types-of-japanese-drivers-sign-on-cars/
Lifestyle, VIVA Bali – Di Jepang, setiap kendaraan baik mobil maupun sepeda motor wajib menempelkan stiker. Stiker ini harus ditempelkan pada bodi kendaraan bila pengemudinya termasuk dalam sebuah golongan pengemudi tertentu.
Selain itu, stiker itu juga berfungsi untuk memberi tahu pengemudi lain agar berhati-hati di sekitar kendaraan yang memiliki simbol-simbol ini.
Ada empat stiker yang dibuat oleh pemerintah Jepang. Stiker-stiker tersebut harus ditempel di bodi kendaraan. Boleh ditempel di bagian depan, maupun di belakang kendaraan.
Berikut empat stiker yang memiliki arti berbeda.
1. Stiker Wakaba/Shoshinsha
Saat pertama kali mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), pemilik kendaraan di Jepang diwajibkan menempelkan stiker wakaba/shoshinsha.
Nah, stiker ini boleh ditempelkan di bagian depan atau belakang kendaraan selama satu tahun.
Stiker ini disebut wakaba karena berbentuk daun hijau atau shoshinsha yang berarti pemula.
Tidak hanya mobil, stiker ini juga wajib ditempel di sepeda motor selama pengemudi tersebut masih masuk kategori seorang pengemudi pemula.
2. Stiker Koreisha/Momiji/Yotsuba
Nah stiker ini khusus untuk pengemudi yang berusia di atas 70 tahun. Stiker ini juga wajib dipasang di mobil oleh pengemudi yang berusia di atas 75 tahun.
Desain stiker ini sudah diubah. Awalnya, stiker ini berbentuk tetesan air mata yang disebut Momiji atau Daun Musim Gugur.
Stiker dengan desain ini dikenalkan kepada publik pada tahun 1997.
Kemudian pada tahun 2011, desain stiker ini diubah menjadi Yotsuba atau semanggi berdaun empat.
3. Stiker Choukaku Shougai
Jepang memang sering membuat warga negara asing terpukau. Salah satu buktinya adalah stiker chokaku shogai.
Stiker ini khusus untuk pengemudi yang punya gangguan pendengaran. Peraturan ini memang masih jarang untuk diterapkan di negara lain.
Pengemudi dengan gangguan pendengaran wajib menempelkan stiker ini pada kendaraan mereka.
Stiker ini disebut choukaku shougai atau gangguan pendengaran dalam bahasa Jepang.
4. Stiker Shintai Shougai
Tidak hanya memfasilitasi pengemudi yang memiliki keterbatasan pendengaran, pemerintah jepang juga memfasilitasi pengemudi yang memiliki keterbatasan fisik.
Pengemudi dengan penyandang disabilitas wajib menempelkan stiker ini pada kendaraan mereka.
Stiker ini disebut shintai shougai yang berarti cacat fisik dalam bahasa Jepang.