Cotton Bud? Stop! Begini Cara Aman Membersihkan Telinga Menurut Ahli

Ilustrasi seorang wanita membersihkan telinga menggunakan cotton bud
Sumber :
  • https://hellosehat.com/tht/telinga/membersihkan-telinga-dengan-cotton-bud/

Kesehatan, VIVA Bali – Membersihkan telinga menggunakan cotton bud tidak disarankan karena dapat mendorong kotoran telinga (serumen) lebih jauh ke dalam saluran telinga, yang berpotensi menyebabkan penyumbatan, iritasi, atau bahkan kerusakan gendang telinga.

Seperti dilansir dari Harvard Health Publishing, serumen sebenarnya memiliki fungsi penting untuk melindungi telinga dari debu, kotoran, dan mikroorganisme, serta melumasi saluran telinga. Telinga umumnya memiliki mekanisme pembersihan diri alami, di mana serumen akan bergerak keluar dengan sendirinya.

Jika Anda merasa ada penumpukan serumen yang menyebabkan gangguan pendengaran atau ketidaknyamanan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membersihkan telinga dengan aman menggunakan alat khusus atau merekomendasikan tetes telinga untuk melunakkan serumen.

 

American Academy of Otolaryngology—Head and Neck Surgery (AAO-HNS)

Menurut American Academy of Otolaryngology—Head and Neck Surgery, sebagian besar orang tidak perlu membersihkan telinga mereka sama sekali. Telinga memiliki cara membersihkan diri sendiri. Kotoran telinga (serumen) bertindak sebagai agen pembersih diri alami yang menjebak kotoran dan debu, dan bergerak keluar dari telinga seiring waktu. Menggunakan cotton bud dapat mendorong kotoran telinga lebih jauh ke dalam saluran telinga, menyebabkan impaksi (penumpukan padat) yang dapat menyebabkan nyeri, rasa penuh di telinga, dan gangguan pendengaran.

 

Mayo Clinic

Menurut Mayo Clinic, meskipun mungkin terasa memuaskan untuk memasukkan cotton bud ke telinga, alat tersebut justru dapat mendorong kotoran telinga lebih dalam ke saluran telinga. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan yang mengganggu pendengaran, bahkan bisa merusak gendang telinga atau menyebabkan infeksi. Mayo Clinic merekomendasikan untuk membiarkan telinga membersihkan diri secara alami. Jika Anda merasa ada penumpukan kotoran telinga yang signifikan, disarankan untuk mencari saran dari dokter.

 

National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD)

National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), bagian dari National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat, juga menegaskan bahwa cotton bud atau benda tajam lainnya tidak boleh dimasukkan ke dalam telinga. Memasukkan benda asing ke telinga dapat mendorong kotoran telinga lebih dalam, menyebabkan iritasi, infeksi, atau bahkan perforasi gendang telinga. NIDCD menyarankan bahwa dalam kebanyakan kasus, telinga akan membersihkan diri sendiri dari kotoran telinga.

 

Ringkasan:

Dari berbagai sumber kesehatan internasional di atas, dapat disimpulkan bahwa konsensus medis adalah tidak menggunakan cotton bud untuk membersihkan bagian dalam telinga. Telinga memiliki mekanisme pembersihan diri yang efisien, dan intervensi dengan cotton bud justru dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaatnya. Jika ada masalah terkait kotoran telinga, selalu konsultasikan dengan profesional medis.

 

D