Olahraga Tapi Berat Badan Nggak Turun? Ini Kesalahan Kamu

Rajin olahraga dengan harapan angka timbangan cepat turun!
Sumber :
  • https://id.pinterest.com/pin/350788258495569582/

Lifestyle, VIVA Bali – Banyak orang rajin olahraga dengan harapan angka timbangan cepat turun. Sayangnya, setelah berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, jarum timbangan tak juga bergerak signifikan. Lantas apa yang salah? Padahal sudah capek berkeringat setiap hari.

Jangan buru-buru menyerah dulu. Bisa jadi kamu melakukan beberapa kesalahan umum yang tanpa sadar menghambat penurunan berat badan. Yuk kita bahas satu per satu!

Terlalu Mengandalkan Kardio

Banyak orang hanya fokus lari, treadmill, atau bersepeda berjam-jam. Kardio memang bagus untuk kesehatan jantung dan membakar kalori, tapi terlalu banyak tanpa latihan kekuatan (seperti angkat beban) bisa membuat massa otot tidak berkembang.

Padahal, semakin banyak otot, semakin cepat metabolisme kamu bekerja. Artinya, tubuh akan membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat.

Kalori Masuk Tetap Tinggi

Sering muncul anggapan: “Karena sudah olahraga, boleh dong makan lebih banyak.” Ini kesalahan klasik. Tanpa sadar kamu mungkin makan lebih banyak kalori daripada yang dibakar. Minuman manis, dessert setelah workout, atau porsi makan lebih besar bisa menggagalkan defisit kalori.

Ingat, untuk menurunkan berat badan, kalori yang keluar tetap harus lebih besar daripada yang masuk.

Kurang Tidur dan Stress Tinggi

Tidur kurang dari 7 jam per malam dapat meningkatkan hormon ghrelin (pemicu rasa lapar) dan menurunkan leptin (pengendali rasa kenyang). Sementara stress yang tinggi akan memicu hormon kortisol, yang bisa memicu penimbunan lemak di perut.

Tidak Konsisten

Rajin olahraga seminggu penuh, tapi minggu berikutnya bolong karena sibuk, lalu makan “balas dendam.” Ini salah satu jebakan terbesar. Tubuh butuh konsistensi agar metabolisme terjaga. Lebih baik olahraga rutin 3-4 kali seminggu stabil, daripada maraton olahraga lalu vakum lama.

Kalau kamu sudah rutin olahraga tapi jarum timbangan masih keras kepala, jangan buru-buru putus asa. Bisa jadi masalahnya bukan pada olahraga, tapi pada pola makan yang belum seimbang, waktu tidur yang kurang, atau tingkat stres yang masih tinggi.

Coba evaluasi lagi secara menyeluruh. Ingat, menurunkan berat badan itu bukan sprint, tapi lebih seperti lari marathon — butuh kesabaran, konsistensi, dan gaya hidup yang kamu nikmati dalam jangka panjang.