Fanatik Tapi Gak Realistis? Awas Terjebak Obsesi ke Idola!
- https://www.pexels.com/photo/crowd-of-people-yelling-at-concert-16079187/
Hal ini berkaitan dengan konsep dalam psikologi sosial yang disebut parasocial relationship, yaitu hubungan satu arah antara penggemar dan tokoh publik yang terasa nyata bagi penggemar, meski sejatinya tidak saling mengenal secara pribadi.
"Hubungan ini bisa terasa sangat nyata secara emosional bagi penggemar, padahal tidak bersifat timbal balik," ujar Teresa.
Dalam hubungan semacam ini, penggemar bisa merasa seolah punya 'kedekatan' dengan idolanya. Padahal, sang idola bahkan mungkin tidak pernah tahu siapa mereka. Jika tidak disadari, ilusi kedekatan ini bisa membuat penggemar merasa berhak atas perhatian, waktu, bahkan privasi figur publik tersebut.
Teresa menekankan bahwa menyukai seseorang adalah bagian dari ekspresi emosi yang normal. Namun, perlu ditekankan bahwa rasa kagum harus diiringi dengan kesadaran akan batasan dan empati.
Ia memberikan saran bagaimana sebaiknya penggemar mengekspresikan rasa kagum secara sehat, seperti:
- Menyapa dengan sopan
- Memberikan pujian yang tulus