‘Gym Face’ Apa dan Kenapa Bisa Terjadi?
- https://id.pinterest.com/pin/356558495518898408/
Lifestyle, VIVA Bali – Pernah dengar istilah “gym face”? Ini adalah istilah populer di dunia estetika yang merujuk pada perubahan wajah—terutama munculnya garis halus, pipi tampak lebih tirus atau kendur—yang sering dialami orang-orang yang rutin melakukan olahraga intens.
Meskipun tidak termasuk diagnosis medis resmi, istilah ini banyak digunakan dokter kulit dan ahli bedah estetika untuk menggambarkan bagaimana aktivitas fisik tertentu dapat mempercepat tanda-tanda penuaan pada wajah, terutama pada orang dengan lemak wajah yang memang tipis secara genetik.
Kenapa Bisa Terjadi?
Fenomena “gym face” umumnya dikaitkan dengan dua penyebab utama:
Penurunan Lemak Wajah Karena Defisit Energi
Orang yang rajin olahraga—terutama untuk menurunkan berat badan—akan mengalami defisit kalori. Tubuh pada dasarnya tidak bisa memilih hanya membakar lemak di paha atau perut. Akibatnya, lemak wajah juga ikut berkurang.
Padahal, sedikit lapisan lemak di wajah penting untuk membuat pipi tampak penuh (plump) dan garis-garis halus tidak terlalu terlihat.
Ketika lemak ini menurun, wajah jadi tampak lebih kurus, tulang pipi menonjol, garis senyum dan garis di bawah mata tampak lebih dalam.
Ekspresi dan Tegangan Otot Saat Latihan Berat
Saat melakukan angkat beban atau latihan intens, banyak orang:
- mengerutkan kening,
- menggigit atau menahan rahang,
- mengencangkan leher.
Ekspresi ini jika terjadi berulang kali bisa memperkuat garis ekspresi. Mirip seperti bagaimana garis senyum terbentuk akibat senyum berulang—kerutan di dahi juga terbentuk akibat terus-menerus menekankan otot-otot wajah di area tersebut.
Getaran Saat Lari
Latihan seperti lari jarak jauh di permukaan keras (aspal/trotoar) juga ikut “menyumbang”:
- Setiap hentakan kaki memicu getaran yang merambat ke atas tubuh, termasuk ke jaringan kulit wajah.
- Dalam jangka panjang, getaran ini bisa mengganggu kolagen & elastin, dua protein penting yang menjaga kulit tetap kencang.
Itu sebabnya sebagian dermatolog menyarankan pelari jarak jauh untuk rutin memakai skincare anti-aging lebih dini dibanding rata-rata orang.
Apakah Ini Berarti Olahraga Membuat Cepat Tua?
Tentu tidak sesederhana itu. Olahraga justru sangat penting untuk memperlambat proses penuaan secara keseluruhan:
- Memperbaiki sirkulasi darah, sehingga nutrisi & oksigen lebih banyak tersuplai ke kulit.
- Meningkatkan produksi kolagen.
- Mengurangi stres, yang juga menekan kerusakan sel kulit.
Namun jika dilakukan berlebihan, disertai pola makan ekstrem rendah lemak, kurang hidrasi, serta tidak diimbangi perawatan kulit, maka efek estetika pada wajah bisa muncul lebih cepat.
Bagaimana Cara Mencegah ‘Gym Face’?
Tenang saja, kamu tetap bisa rajin olahraga tanpa takut wajah cepat keriput. Berikut beberapa tips simpel yang bisa kamu terapkan:
- Kendalikan ekspresi wajah. Saat latihan berat, coba rileks. Hindari mengerutkan dahi atau menggertakkan rahang supaya garis-garis halus tidak makin dalam.
- Cukupi asupan lemak sehat. Jangan sampai dietmu terlalu ketat sampai kekurangan lemak. Lemak sehat dari alpukat, kacang, atau minyak zaitun penting untuk menjaga pipi tetap kenyal.
- Pilih permukaan latihan yang empuk. Kalau suka lari, lebih baik pilih lintasan tanah, rumput, atau treadmill supaya getaran tidak terlalu keras naik ke wajah.
- Rutin pakai skincare dan sunscreen. Kulit yang terhidrasi dan terlindungi matahari akan lebih kuat menahan kerutan.
- Seimbangkan jenis latihan. Jangan cuma fokus kardio, tapi campur dengan latihan beban, yoga, dan peregangan supaya tubuh dan kulit sama-sama terjaga.
Intinya, olahraga tidak akan membuatmu cepat keriput jika dilakukan dengan cerdas. Tetap nikmati aktivitas gym, tapi imbangi dengan hidrasi, nutrisi cukup, skincare yang tepat, dan sadari ekspresi wajah selama latihan. Dengan begitu, tubuh sehat & bugar bisa kamu dapatkan, tanpa perlu khawatir wajah ikut “tua” lebih cepat.