Jangan Kaget! Kebiasaan Ini Bikin Aki Motor Cepat Rusak

Cek sambungan aki, cegah mati mendadak di jalan
Sumber :
  • https://www.vecteezy.com/photo/27571316-bangkok-thailand-24-july-2023-motorcycle-mechanic-takes-the-battery-out-of-the-motorcycle-to-charge-at-garage-selective-focus-on-battery

Lifestyle, VIVA Bali – Pernahkah merasakan panik saat motor kesayangan tiba-tiba mati di tengah jalan, padahal baru saja dipakai kemarin? Lampu motor yang tiba-tiba meredup atau starter yang enggan menyala seringkali menjadi sinyal awal masalah.

Kondisi ini tentu bukan hanya sekadar menjengkelkan, apalagi jika terjadi saat Anda terburu-buru atau di lokasi yang jauh dari bengkel. Seringkali, penyebab utama dari semua keresahan ini bukanlah kerusakan mesin yang rumit. Melainkan masalah klasik yang luput dari perhatian, yaitu aki motor yang cepat soak.

Penyebab Aki Motor Cepat Habis

Kondisi aki yang cepat soak atau mati bukan tanpa alasan. Ada banyak faktor teknis yang dapat memengaruhi umur dan performa aki. Berikut beberapa penyebab paling umum yang sering terjadi di motor harian:

1. Motor Jarang Dipakai

Aki bekerja optimal jika digunakan secara rutin. Ketika motor jarang dinyalakan, daya dalam aki bisa terus terkuras pelan-pelan. Komponen kelistrikan seperti alarm, jam digital, atau ECU bisa tetap menyedot arus meski motor dalam keadaan mati. Kondisi ini bisa lebih parah ketika motor disimpan terlalu lama di tempat dingin dan lembap

2. Sering Digunakan untuk Perjalanan Pendek

Setiap kali menyalakan mesin, aki mengeluarkan energi. Namun, pada perjalanan pendek, alternator tidak punya cukup waktu untuk mengisi ulang daya aki secara penuh. Akibatnya, daya aki akan berkurang terus karena tidak terisi secara optimal.

3. Penguras Daya Tersembunyi

Instrumen tambahan seperti alarm, GPS, atau pengisi daya USB dapat terus menarik arus listrik meski motor mati. Istilahnya dikenal sebagai parasit drain, artinya sebuah kondisi dimana baterai terus menerus terkuras dayanya meskipun kendaraan sudah dimatikan. Jika tidak diatasi, daya aki akan terkuras perlahan tanpa disadari.

4. Suhu Ekstrem

Cuaca dingin bisa membuat reaksi kimia di dalam aki melambat. Sementara itu, suhu panas dapat menyebabkan penguapan cairan elektrolit. Karena sifat aki sangat sensitif terhadap suhu, maka kedua kondisi ini sama-sama berisiko mempercepat penurunan kualitas aki.

5. Sistem Pengisian Bermasalah

Jika alternator, stator, atau regulator/rectifier bermasalah, maka daya dari mesin tidak akan sampai ke aki dengan sewajarnya. Hal ini membuat pengisian daya tidak optimal. Tanda umumnya bisa dilihat dari voltase terlalu rendah kurang dari 13,5V atau terlalu tinggi di atas 14,5V saat mesin menyala.

6. Korosi atau Sambungan Longgar

Terminal aki yang berkarat atau kabel ground yang longgar bisa menghalangi aliran listrik. Meskipun aki masih dalam kondisi baik, sambungan yang rapuh membuat arus terganggu dan sistem kelistrikan tidak bekerja secara maksimal.

7. Aki Sudah Terlalu Tua

Rata-rata usia pakai aki motor adalah 2 sampai 5 tahun. Setelah melewati masa pakai ideal, kemampuan aki menyimpan daya akan menurun secara alami. Ciri umumnya ditandai dengan lampu redup, starter berat, dan fisik aki yang mengembung.

Cara Mencegah Aki Motor Cepat Rusak

Agar aki motor tetap awet dan tidak cepat rusak, ada beberapa langkah pencegahan sederhana yang bisa diterapkan. Langkah utama, disarankan untuk menyalakan motor secara berkala, setidaknya seminggu sekali, terutama jika tidak menggunakannya setiap hari. Kebiasaan ini membantu menjaga daya aki tetap terisi.

Jika berencana untuk menyimpan motor dalam jangka waktu yang lama, pertimbangkan untuk menggunakan alat pengisi daya aki khusus seperti battery charger atau tender. Alat ini akan memastikan aki tetap terisi penuh tanpa overcharge.

Tidak kalah penting, periksa kabel dan sambungan aki secara rutin. Pastikan tidak ada korsleting atau tanda-tanda karat yang bisa mengganggu aliran listrik.

Selain itu, hindari kebiasaan melakukan perjalanan pendek terus-menerus. Usahakan untuk berkendara minimal 30 menit setiap kali. Durasi ini cukup untuk memungkinkan sistem pengisian daya motor bekerja optimal mengisi aki kembali.

Kemudian, untuk memantau kondisi kesehatan aki secara akurat, cek voltase aki secara berkala menggunakan multimeter. Dengan begitu, bisa mengetahui kondisi aktual aki dan mengambil tindakan jika ada indikasi kerusakan.

Masalah aki motor yang cepat soak sering kali disebabkan kebiasaan kecil yang tidak disadari. Mulai dari motor jarang dipakai hingga sistem pengisian yang tidak optimal. Dengan mengenali penyebabnya secara menyeluruh dan mengaplikasikan perawatan yang tepat, risiko mogok di jalan akibat aki lemah bisa diminimalkan. Aki yang sehat bukan hanya soal nyala lampu, tapi kunci utama perjalanan tanpa hambatan.