Tak Hanya Jas Hujan, Anak Butuh Imunisasi dan Suplemen Hadapi Musim Penyakit

Ilustrasi Seorang anak sedang melakukan imunisasi.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/a-doctor-holding-a-glucometer-7653333/

Lifestyle, VIVA Bali – Perubahan cuaca yang ekstrem dan tak menentu kini menjadi ancaman nyata bagi kesehatan anak-anak. Dari batuk pilek hingga infeksi saluran pernapasan, dari diare hingga anemia, semua bisa menyerang kapan saja, terutama saat hujan deras dan banjir mulai melanda.

Dokter Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. Wan Nendra, Sp.A, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan orang tua dalam melindungi anak di tengah kondisi lingkungan yang tidak bersahabat.

“Perubahan suhu yang drastis dan kelembapan tinggi bisa memicu munculnya alergi, flu, batuk, hingga demam. Maka dari itu, vaksinasi influenza perlu diberikan secara rutin setiap tahun,” ujarnya kepada ANTARA, Rabu (9/7).

Menurut Dr. Wan, vaksin influenza tidak sepenuhnya membuat anak kebal dari flu, namun berperan penting untuk mencegah gejala berat dan komplikasi serius yang bisa mengganggu aktivitas hingga mengancam nyawa. Vaksinasi ini menjadi langkah pencegahan penting, terutama bagi anak-anak yang sistem imunnya belum sempurna.

“Anak-anak memiliki sistem imun yang belum matang. Vaksinasi rutin adalah bentuk perlindungan awal yang sangat penting,” tegasnya.

Cuaca ekstrem juga sering memicu banjir, yang tak hanya merusak lingkungan, tapi juga membawa berbagai penyakit pencernaan seperti diare dan muntah akibat paparan bakteri dan virus dari air kotor.

“Jauhkan anak-anak dari genangan air banjir, pastikan mereka mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan. Bila diare terjadi, segera beri oralit untuk mencegah dehidrasi,” jelas Dr. Wan.

Selain infeksi, dua masalah kesehatan yang kerap tak terlihat namun berdampak besar adalah anemia dan defisiensi vitamin D. Dr. Wan menyebutkan bahwa banyak anak Indonesia mengalami kekurangan dua zat gizi penting ini tanpa disadari orang tua.

“Zat besi dan vitamin D penting sekali untuk daya tahan tubuh dan pertumbuhan. Suplementasi pada balita sangat dianjurkan, tentu dengan pengawasan tenaga medis,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa pemberian suplemen tidak boleh asal atau sekadar ikut-ikutan tren. Setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, dan hanya dokter yang bisa menentukan dosis serta jenis suplemen yang tepat.

Dr. Wan menekankan bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati, terutama dalam menghadapi musim penyakit. Melalui kombinasi vaksinasi, kebersihan diri, serta suplemen nutrisi yang tepat, orang tua bisa memberi perlindungan maksimal bagi anak-anak mereka.

Musim hujan dan cuaca ekstrem tidak bisa kita kendalikan. Tapi kita bisa memperkuat benteng anak-anak kita dari dalam, lewat imunisasi dan asupan yang sehat,” tutupnya.

Di tengah cuaca yang semakin sulit diprediksi, tugas orang tua bukan hanya menjaga anak tetap hangat, tapi juga menjaga daya tahan tubuh mereka tetap kuat. Jangan tunggu anak jatuh sakit untuk mulai peduli, mulailah dari sekarang dengan langkah preventif yang tepat.