Tren Baru Dunia Olahraga. Apa Itu Padel?
- https://www.alodokter.com/olahraga-padel-aktivitas-yang-menyenangkan-dan-bermanfaat
Lifestyle, VIVA Bali – Dalam beberapa waktu terakhir, padel mulai menarik perhatian dan menjadi alternatif olahraga favorit bagi banyak orang. Permainan yang menggunakan raket ini kerap dianggap mirip dengan tenis. Walau sekilas terlihat serupa, sebenarnya padel memiliki sejumlah perbedaan yang cukup mencolok dibandingkan tenis. Yuk, kenali lebih jauh tentang olahraga padel!
Padel merupakan jenis olahraga raket yang memadukan unsur permainan tenis dan squash (tenis dinding). Seperti tenis, padel menggunakan net yang membagi lapangan di tengah, namun lokasinya berada di lapangan tertutup seperti squash. Padel dimainkan secara berpasangan (dua lawan dua) menggunakan raket khusus yang padat, berlubang, dan tidak menggunakan senar.
Sama halnya dengan tenis, tujuan permainan ini adalah memukul bola agar melewati net dan masuk ke area lawan. Bedanya, dalam padel, pemain bisa memanfaatkan dinding atau pagar lapangan yang umumnya terbuat dari kaca sebagai bagian dari strategi permainan. Bola boleh dipukul setelah memantul dari dinding sebelum diarahkan ke sisi lawan.
Ketentuan Dasar dalam Permainan Padel
Lapangan Padel
1. Ukuran standar lapangan padel adalah 20 x 10 meter, lebih kecil dari lapangan tenis.
2. Semua garis pada lapangan memiliki lebar 5 cm.
3. Net memiliki panjang 10 meter dengan tinggi 88 cm di tengah dan 92 cm di ujungnya.
4. Dinding kaca perspex setinggi 3 meter mengelilingi lapangan.
5. Permukaan lapangan bisa berupa beton, karpet, atau rumput sintetis.
Peralatan: Raket dan Bola
1. Sesuai aturan Federasi Padel Internasional (FIP), bola padel harus terbuat dari karet berwarna kuning atau putih dengan diameter antara 6,32 hingga 6,77 cm dan berat 56–59 gram, yang ukurannya lebih kecil dibanding bola tenis.
2. Tekanan udara dalam bola harus berada di kisaran 4,6 hingga 5,2 kg.
3. Raket padel memiliki pegangan pendek dan permukaan padat berlubang, dibuat dari busa yang dilapisi dengan bahan seperti fiberglass, karbon, atau grafena. Ini berbeda dengan raket tenis yang memakai senar.
4. Ukuran maksimal raket padel adalah 45,5 cm panjang, 26 cm lebar, dan ketebalan 38 mm.
Sistem Penilaian
1. Pertandingan padel berlangsung dalam 3 atau 5 set.
2. Tim yang menang 2 dari 3 set, atau 3 dari 5 set, keluar sebagai pemenang.
3. Untuk memenangkan 1 set, sebuah tim harus unggul dalam 6 game.
4. Skor permainan mengikuti urutan 15, 30, 40, dan deuce (jika sama-sama 40).
5. Pemain yang berhasil mencetak dua poin berturut-turut setelah deuce akan memenangi game.
6. Jika kedua tim mencapai 6 game, maka tie-break digelar; pemenangnya adalah yang lebih dulu memperoleh 7 poin dengan selisih minimal dua poin.
Peraturan Permainan
1. Servis dilakukan dari bawah dan bola harus mengenai tanah terlebih dahulu sebelum dipukul ke area servis lawan.
2. Berbeda dengan tenis, dinding di sekitar lapangan padel boleh digunakan dalam permainan.
3. Pukulan yang langsung mengenai dinding lawan tanpa memantul terlebih dahulu dianggap keluar.
4. Durasi rally (pertukaran pukulan) dalam padel biasanya lebih panjang daripada tenis.
5. Pertandingan resmi padel hanya dilakukan secara ganda (dua lawan dua), sedangkan tenis memiliki opsi pertandingan tunggal.
6. Pemain juga diperbolehkan mengejar dan memukul bola yang memantul keluar lapangan setelah mengenai dinding.