Ban Motor Bisa Lebih Awet Hanya karena Ganti Angin? Ini Faktanya!

Mulai dari sini, rawat ban motor dengan tekanan yang tepat
Sumber :
  • Vecteezy/Kasarp Techawongtham

Lifestyle, VIVA Bali – Banyak pengendara motor fokus pada mesin, oli, atau bodi saat merawat kendaraan. Namun, ada satu hal sederhana yang bisa berdampak besar terhadap kenyamanan dan keselamatan, yaitu tekanan angin pada ban. Kini, semakin banyak bengkel menawarkan alternatif dari angin biasa, yaitu nitrogen. Tapi apakah penggunaan nitrogen memang sebanding dengan biaya dan usaha ekstra?

Apa Itu Nitrogen dalam Ban?

Nitrogen yang digunakan untuk ban adalah gas murni dengan kadar kemurnian lebih dari 93 persen. Berbeda dari angin biasa yang terdiri dari campuran oksigen, uap air, dan gas lain. Terlebih nitrogen tidak mudah menembus pori-pori karet ban. Faktor ini yang membuat ban lebih stabil secara tekanan dibandingkan angina biasa.

Kelebihan Nitrogen untuk Ban Motor

Mengisi ban dengan nitrogen memiliki kemampuan mempertahankan tekanan ban lebih lama. Molekul nitrogen yang lebih besar membuatnya lebih sulit keluar dari ban dibandingkan oksigen. Hal ini membuat tekanan tetap stabil dalam waktu lebih lama. Berikut ini dampak dari stabilnya tekanan ban, yaitu:

1. Efisiensi bahan bakar: Tekanan yang konsisten dapat menjaga kontak optimal antara ban dan jalan, sehingga motor tidak bekerja lebih keras dari seharusnya.

2. Keamanan dan kenyamanan berkendara: Ban yang tidak cepat kempes menjaga kestabilan dan gesekan, terutama saat berkendara di jalan bergelombang atau berkecepatan tinggi.

3. Umur pakai ban yang lebih panjang: Tekanan ideal membuat ban aus secara merata, memperlambat keausan dini dan mengurangi risiko pecah ban.

4. Mengurangi risiko korosi: Tidak seperti udara biasa, nitrogen tidak mengandung uap air. Hal ini penting untuk mencegah korosi pada bagian dalam velg dan struktur ban.

Sementara itu, pengendara motor yang menempuh perjalanan jauh, seperti motor touring, nitrogen juga menawarkan stabilitas suhu yang lebih baik. Fluktuasi tekanan akibat suhu panas dari aspal atau pengereman dapat ditekan, sehingga ban lebih tahan terhadap perubahan mendadak.

Kekurangan dan Hal yang Perlu Dipertimbangkan

Meskipun memiliki berbagai keunggulan, penggunaan nitrogen juga memiliki sejumlah batasan yang perlu dipertimbangkan, seperti:

1. Biaya pengisian awal lebih mahal: Nitrogen tidak tersedia gratis seperti angin biasa di pom bensin. Pengisian ulang pun bisa lebih mahal di beberapa tempat.

2. Tidak tersedia di semua lokasi: Bengkel atau stasiun pengisian nitrogen masih terbatas. Jika kempes di tengah perjalanan dan hanya tersedia angin biasa, maka harus mencampurnya. Hal ini dapat menurunkan efektivitas nitrogen.

3. Efek berbeda tergantung jenis motor dan medan: Manfaat nitrogen akan terasa signifikan jika digunakan pada motor performa tinggi atau motor yang dipakai touring. Untuk motor harian dengan jarak tempuh pendek, manfaatnya mungkin tidak terlalu signifikan.

Siapa yang Paling Cocok Gunakan Nitrogen?

1. Pengendara yang menempuh perjalanan jauh secara rutin.

2. Motor dengan beban tinggi atau ban khusus, seperti motor sport atau touring.

3. Mereka yang mengutamakan efisiensi jangka panjang dan perawatan ban yang presisi.

Namun jika Anda hanya menggunakan motor untuk kebutuhan dalam kota, dengan kecepatan dan jarak yang relatif pendek, maka angin biasa masih mencukupi selama tekanan ban dijaga secara berkala.

Pada akhirnya, nitrogen bukan sekadar tren baru dalam perawatan ban. Karakteristik yang stabil, bebas kelembapan, dan tahan lama, nitrogen menawarkan banyak manfaat praktis untuk sepeda motor. Terlebih dalam hal efisiensi, keamanan, dan keawetan ban.

Meskipun demikian, keputusan untuk beralih ke nitrogen sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan berkendara, jenis motor, dan ketersediaan layanan di sekitar Anda. Mengisi ban dengan nitrogen bukan pengganti perawatan, tetapi dapat menjadi pelengkap untuk menjaga performa dan keselamatan motor secara optimal.