Waspadai Hujan! Ini Cara Aman Berkendara Motor Saat Jalanan Licin
- Unsplash/Duy Nod
Lifestyle, VIVA Bali – Ketika langit mulai mendung dan hujan membasahi jalan, reaksi motor pun bisa berubah. Cengkeraman ban, jarak pandang, hingga kecepatan pengereman semuanya ikut terpengaruh. Bagi pengendara motor, situasi ini bukan sekadar tantangan teknis, tetapi juga soal keselamatan.
Berkendara di tengah hujan memerlukan persiapan khusus, baik dari sisi perlengkapan maupun teknik berkendara di jalan. Berikut panduan agar tetap aman, nyaman, dan sigap saat berkendara dalam kondisi hujan.
1. Gunakan Perlengkapan Tahan Air yang Tepat
Langkah pertama yang tidak bisa ditawar adalah memastikan tubuh tetap kering. Jas hujan menjadi perlindungan wajib bagi pengendara. Untuk perlindungan maksimal, model one piece cocok digunakan karena menutupi tubuh secara menyeluruh. Artinya, jenis jas hujan ini terbuat dari satu kesatuan utuh, tanpa bagian atasan dan celana yang terpisah.
Sementara itu, jas hujan two-piece menawarkan fleksibilitas lebih, tapi pastikan bagian sambungannya tidak mudah bocor. Ini adalah jenis jas hujan yang terdiri dari dua bagian terpisah.
Selain itu, pilih warna jas hujan cerah seperti kuning atau putih untuk meningkatkan visibilitas di jalan. Tambahan aksen reflektif juga membantu pengendara lain melihat Anda dengan lebih mudah.
Tidak kalah penting, perhatikan juga bagian helm. Gunakan visor helm yang memiliki pelapis anti kabut atau air agar pandangan tidak terganggu. Lalu, sarung tangan tahan air dan sepatu boot yang tidak menyerap air menjadi pelindung pengendara saat turun hujan.
2. Siapkan Motor Sebelum Berkendara
Motor yang sehat di kondisi kering belum tentu siap untuk jalanan basah. Pastikan ban memiliki alur yang cukup dalam, untuk membuang air dengan baik. Gunakan ban yang memang dirancang untuk optimal di jalan basah. Jika ban sudah botak atau aus, baiknya tunda perjalanan sampai hujan reda.
Selain itu, pastikan ban dalam kondisi tekanan yang sesuai. Alasannya, ban yang kurang angina justru mengurangi daya cengkeram saat hujan.
Periksa juga rem dan pastikan tidak ada komponen yang aus atau licin. Semua lampu harus berfungsi normal terutama lampu depan, lampu rem, dan lampu sein. Visibilitas menjadi kunci keselamatan saat cuaca tidak bersahabat.
3. Ubah Cara Berkendara di Jalan Basah
Saat kondisi hujan, penting untuk menyesuaikan gaya berkendara. Fokus utama adalah kehalusan dalam mengontrol motor. Hindari akselerasi tiba-tiba, pengereman mendadak, dan kemiringan ekstrem saat menikung.
Kurangi kecepatan sekitar 20–30 persen dari kecepatan normal. Jaga jarak lebih lebar dari kendaraan di depan, untuk memberi ruang pengereman lebih panjang.
Saat melintasi marka jalan, jalanan tidak rata, atau genangan air, jaga motor tetap tegak. Jangan mengerem atau menikung saat melintas di atas permukaan licin. Karena daya cengkeram di permukaan tersebut sangat rendah dan perubahan mendadak memicu memicu selip.
4. Tetap Waspada terhadap Bahaya Tersembunyi
Jalanan basah menyimpan banyak jebakan. Genangan air bisa menyembunyikan lubang atau batu. Selain itu, marka jalan juga menjadi sangat licin saat basah.
Kemudian, hindari lajur pinggir jalan yang rawan tergenang air karena drainase yang buruk. Jika tidak bisa dihindari, kurangi kecepatan sebelum melintas di area tersebut.
Pastikan tangan tetap rileks di setang agar bisa merespons secara halus. Ketegangan pada lengan membuat terlalu reaktif saat menghadapi permukaan licin.
5. Ketahui Kapan Harus Menepi
Jika hujan sangat deras hingga jarak pandang terbatas atau terjadi badai petir serta angin kencang. Lebih baik menepi di tempat aman seperti SPBU, ruko, dan bangunan dengan kanopi kokoh. Hindari berteduh di bawah pohon atau bangunan yang rapuh, karena berisiko tumbang.
Selain itu, hindari berkendara saat banjir. Karena dapat menyebabkan air masuk ke sistem mesin. Kemudian, kondisi tubuh yang terlalu dingin bisa mengurangi refleks dan konsentrasi.
Hujan bukan alasan untuk menghentikan aktivitas berkendara, namun butuh penyesuaian ekstra agar tetap aman dan nyaman. Dengan perlengkapan yang sesuai, kondisi motor yang prima, dan cara berkendara yang tepat. Risiko berkendara di tengah hujan bisa ditekan seminimal mungkin. Persiapan menjadi kunci utama agar setiap perjalanan tetap terkendali, bahkan saat cuaca tak bersahabat.