Kenali Tanda Sindrom Nefrotik pada Anak Sebelum Terlambat
- https://www.pexels.com/photo/boy-sitting-with-brown-bear-plush-toy-on-selective-focus-photo-39369/
Lifestyle, VIVA Bali – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan pentingnya deteksi dini terhadap sindrom nefrotik atau kebocoran protein pada ginjal anak. Penyakit ini bisa disembuhkan, asalkan dikenali sejak awal dan ditangani secara tepat.
Dalam sebuah webinar yang dipantau di Jakarta, Selasa (tanggal tidak disebutkan), Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, Dr. dr. Ahmedz Widiasta, Sp.A, Subsp.Nefro(K), M.Kes, menjelaskan bahwa sindrom nefrotik merupakan salah satu penyakit ginjal yang sering menyerang anak-anak, namun masih kurang disadari masyarakat.
“Jika gejala dapat dikenali lebih awal, pengobatan bisa lebih efektif dan peluang kesembuhan lebih tinggi,” ujar Dr. Ahmedz.
Sindrom nefrotik pada anak kerap ditandai dengan pembengkakan tubuh, terutama wajah saat anak bangun tidur. Gejala lain yang patut diperhatikan adalah:
- Jumlah buang air kecil yang menurun drastis.
Kondisi ini disebabkan oleh kebocoran pada glomerulus, bagian ginjal yang bertugas menyaring darah. Akibatnya, protein penting dalam tubuh ikut terbuang lewat urine dalam jumlah besar.