8 Film Pendakian Gunung dari Kisah Nyata, Ada yang Berakhir Tragis

Lifestyle, VIVA Bali – Juliana Marins, seorang wisatawan dari Brasil yang tewas karena terjatuh saat mendaki gunung Rinjani di Lombok pada 21 Juni 2025 lalu memang peristiwa yang tidak enak.

Peristiwa tersebut menjadi catatan kelam pendakian gunung. Apalagi, tujuan mendaki gunung adalah untuk menikmati keindahan alam di atas puncak gunung.

Kisah epik pendakian gunung ini banyak diabadikan dalam bentuk film dan buku. Berikut beberapa film tentang pendakian gunung di berbagai penjuru dunia berdasarkan kisah nyata.

Sebagian film ini mengisahkan kesuksesan pendaki saat mendaki gunung, tapi sebagian lainnya berakhir tragis.

1. Everest (2015)

Film ini menceritakan tentang peristiwa tragis saat pendakian di Gunung Everest pada tahun 1996. Sayangnya, saat pendakian berlangsung, terjadi badai dahsyat di pegunungan yang terletak di Asia Selatan, tepatnya di perbatasan antara Nepal dan Tibet.

Dalam film yang diperankan oleh Sam Worthington, Keira Knightley, dan Jake Gyllenhaal ini 8 pendaki pulang nama alias meninggal dunia. Fokus film ini adalah bertahan hidup yang dilakukan oleh para pendaki gunung.

2. Touching the Void (2003)

Touching the Void adalah sebuah film dokumenter survival. Film yang disutradarai oleh Kevin Macdonald ini berkisah tentang 2 pendaki gunung Joe Simpson dan Simon Yates yang hampir meregang nyawa saat mendaki gunung Andes di Peru pada tahun 1985.

Saat proses pembuatan film berlangsung, kedua pendaki yang selamat tersebut diundang ke pegunungan Andes pada tahun 2002.

Kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 1985.

3. Free Solo (2018)

Film ini adalah film dokumenter yang memenangkan piala Oscar. Kisah film ini didedikasikan untuk mengabadikan pendakian solo bersejarah yang dilakukan oleh Alex Honnold.

Arnold mendaki setinggi 3.000 kaki di Taman Nasional Yosemite, Amerika Serikat.

Film ini dirilis pada 28 September 2018 di Amerika Serikat dan meraih $15 juta. Film ini mendapat banyak penghargaan, termasuk piala Oscar ke-91 untuk kategori film Dokumenter Terbaik.

4. The Dawn Wall (2017)

The Dawn Wall adalah film dokumenter yang disutradarai oleh Josh Lowell dan Peter Mortimer. Film ini mengisahkan upaya Tommy Caldwell dan Kevin Jorgeson dalam menciptakan rute pendakian bebas pertama kali di dinding El Capitan di Taman Nasional Yosemite, Amerika Serikat.

Dinding yang mereka daki diberi nama The Dawn Wall. Pendakian di jalur ini awalnya hanya dapat dilakukan dengan teknik pendakian bantuan.

Cara ini pertama kali dirintis oleh Warren Harding pada tahun 1970 lalu.

5. 14 Peaks: Nothing is Impossible (2021)

Film ini adalah film dokumenter tentang pendakian yang ambisius. Film ini mendokumentasikan pendaki gunung Nepal yang bernama Nirmal Purja dan timnya. Kala itu mereka berhasil mendaki 14 puncak dengan ketinggian mencapai 8.000 kaki.

Tekad mereka adalah memecahkan rekor waktu pendakian 14 puncak tersebut kurang dari tujuh bulan. Rekor sebelumnya untuk mendaki 14 puncak tersebut adalah lebih dari tujuh tahun.

6. The Alpinist (2021)

Film ini menceritakan seorang pendaki muda dan sangat berbakat, namanya Marc-André Leclerc. Marc dikenal karena pendakian solonya melalui rute yang menantang.

Leclerc bukanlah orang yang senang publikasi. Sehingga tidak banyak yang mengetahui tentangnya. Pada pendakian ke Alaska, tim Juneau Mountain Rescue menemukan tali yang terkubur di salju longsor.

Diduga kuat Leclerc dan rekannya yang bernama Johnson telah meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Jasad mereka tidak pernah ditemukan.

Beberapa bulan setelah kecelakaan tersebut, sebuah tugu peringatan diadakan untuk Leclerc di Squamish, Kanada.

7. The Climbers (2019)

Film Tiongkok ini menceritakan kisah tim Tiongkok pertama yang mencapai puncak Gunung Everest melalui North Ridge pada tahun 1960.

Sayangnya, pencapaian ini tidak diakui karena tim tersebut tidak punya bukti seperti foto saat mereka berhasil mencapai puncak.

Di tahun 1975, sembilan pendaki China berhasil mencapai puncak.

Ternyata ada sentimen politik dalam film ini. Para pemain film tidak pernah menyebutkan Gunung Everest sama sekali. Mereka lebih sering menyebutkan Gunung Chomolungma (sebutan gunung Everest bagi orang Tibet). Ternyata, orang China ingin mengklaim Gunung Everest juga milik mereka.

8. 127 Hours (2010)

Film ini diangkat dari buku catatan Aron Ralston yang berjudul Between a Rock and a Hard Place.

127 Hours adalah kisah nyata tentang petualangan luar biasa pendaki gunung Aron Ralston untuk menyelamatkan diri setelah sebuah batu besar jatuh menimpa lengannya dan menjebaknya di sebuah ngarai terpencil di Utah, Amerika Serikat.

Selama lima hari, Ralston bertahan hidup dan menyelamatkan diri dengan memanjat tembok setinggi 65 kaki. Upaya terakhir yang ia lakukan adalah mendaki lebih dari delapan mil sebelum ia diselamatkan.