Akhiri 15 Tahun Penantian, Hulkenberg Naik Podium dari P19
- https://www.instagram.com/p/DLyGc4Gsi-P/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
Lifestyle, VIVA Bali – Balapan Formula 1 di Silverstone menjadi momen emosional dan monumental bagi Nico Hulkenberg. Setelah menanti selama 5.593 hari dan melewati 239 balapan tanpa podium, pembalap asal Jerman ini akhirnya finis di posisi ketiga dan mencetak sejarah. Sejak memulai debutnya di F1 tahun 2010, penantian panjang ini akhirnya berakhir manis di usia 37 tahun.
Start dari posisi ke-19, Hulkenberg menunjukkan performa tenang dan konsisten di tengah balapan yang berlangsung kacau akibat cuaca hujan. Tim Kick Sauber memainkan strategi yang sangat tepat, termasuk pit stop saat kondisi lintasan mulai berubah. Kombinasi antara keputusan cerdas dan gaya mengemudi yang tenang menjadikan Hulkenberg mampu menembus tiga besar.
Finis Ketiga dan Rekor Terpecahkan
Sebelumnya, Hulkenberg dikenal sebagai pembalap dengan rekor start terbanyak tanpa satu pun podium. Ia bahkan sempat finis keempat sebanyak tiga kali sepanjang kariernya. Namun di Silverstone, ia membalikkan segalanya. Dengan strategi yang matang dan tidak membuat kesalahan sedikit pun, Hulkenberg berhasil menjaga jarak dari kejaran pembalap tuan rumah hingga garis finis.
Podium ini menambah catatan prestasinya, yang sebelumnya mencakup satu pole position, dua front row start, dua fastest lap, dan kini satu podium yang paling dinanti.
Laga Dramatis di Sirkuit Basah
Balapan di Silverstone berlangsung dalam kondisi lintasan yang basah dan tidak stabil. Hulkenberg sempat berada di posisi paling belakang, namun naik drastis berkat pit stop yang sangat tepat waktu. Sepanjang lomba, ia harus menjaga fokus penuh agar tidak kehilangan posisi saat tekanan datang dari para pembalap papan atas.
Salah satu momen krusial terjadi setelah pit stop terakhir, ketika jaraknya dengan pesaing utama mulai melebar. Meski sempat terkejar di lap-lap akhir, ia mampu mempertahankan posisinya dan menyelesaikan lomba tanpa kesalahan.
Trofi Lego yang Ikonik
Tak hanya hasilnya yang bersejarah, bentuk trofi yang diterima Hulkenberg pun menjadi perhatian tersendiri. Dirakit dari lebih dari 2.000 keping Lego dan memiliki berat lebih dari 2 kilogram, trofi ini menambah nilai simbolis bagi momen luar biasa di Silverstone. Keunikan ini mencerminkan bagaimana podium pertamanya juga berbeda dan tak terlupakan.
Respons Hangat dari Komunitas F1
Pencapaian Hulkenberg disambut antusias oleh rekan-rekan dan para penggemar F1. Banyak yang mengakui bahwa penampilannya membungkam keraguan yang selama ini menghantuinya. Meski memulai dari posisi ke-19 karena hasil kualifikasi yang buruk, ia membuktikan bahwa kombinasi strategi dan determinasi bisa membawa hasil luar biasa.
Para pembalap seperti Carlos Sainz, Fernando Alonso, dan Max Verstappen turut menyampaikan pujian. Mereka menilai Hulkenberg sebagai salah satu pembalap paling berbakat di grid yang belum pernah memiliki mobil kompetitif sebelumnya. Pujian dari para rival ini menjadi gambaran betapa dihormatinya ia di dalam paddock.
Atmosfer hangat pun tercipta saat tim Sauber merayakan hasil tersebut dengan meriah, menandakan betapa spesialnya hari itu tidak hanya bagi Hulkenberg, tapi juga seluruh tim.
Momentum Positif untuk Tim
Pencapaian ini membawa Sauber naik ke posisi keenam klasemen konstruktor dan menandai podium pertama mereka sejak tahun 2012. Balapan ini menjadi bukti bahwa kerja keras jangka panjang masih memiliki tempat di dunia F1 yang sangat kompetitif.
Makna di Balik Penantian Panjang
Podium ini menjadi penegasan bahwa kerja keras dan ketekunan selama bertahun-tahun akhirnya berbuah manis. Hulkenberg membuktikan bahwa tak ada kata terlambat untuk meraih mimpi, meskipun butuh lebih dari satu dekade untuk mencapainya.
Di podium, ia berdiri bersama dua pembalap muda, Oscar Piastri di posisi kedua, dan Lando Norris yang meraih kemenangan perdananya di depan publik tuan rumah. Ketiganya menciptakan momen podium yang penuh makna dan emosi, yang akan dikenang dalam sejarah Formula 1.