(SPOILER ALERT) Ending Mengejutkan Squid Game Season 3, Dunia Baru dan Cameo Tak Terduga

Squid Game Season 3 berakhir mengejutkan
Sumber :
  • https://dnm.nflximg.net/api/v6/BvVbc2Wxr2w6QuoANoSpJKEIWjQ/AAAAQeONCL0VVtaPFQ1EtxEa8lxrZaRJxb5rmp5mo31usT-VXhdSJZ

Drama Korea, VIVA Bali – Musim ketiga dan terakhir Squid Game hadir dengan akhir yang mengejutkan sekaligus mengguncang emosi penonton. Serial garapan Hwang Dong-hyuk ini menutup ceritanya dengan tema pengorbanan, kritik sosial yang lebih tajam, dan ekspansi global yang memunculkan perdebatan luas di kalangan pecinta drama Korea.

 

Pengorbanan Gi-hun dan Simbolisme Harapan

Tokoh utama Gi-hun menolak hadiah uang demi menyelamatkan bayi tak berdosa, sebuah langkah yang memunculkan pertanyaan moral: apakah masih ada kemanusiaan dalam dunia yang sarat kekerasan dan ketamakan? Adegan ini tidak hanya menyoroti perkembangan karakter, tapi juga menyuguhkan simbolisme kuat tentang harapan dan empati. Gi-hun, yang sebelumnya digambarkan sebagai korban sistem, kini menjelma sebagai penolak sistem itu sendiri. Tindakan ini memaksa penonton untuk merenungkan nilai manusia dalam situasi ekstrem.

 

Cate Blanchett Muncul, Netflix Buka Jalan ke Amerika

Yang paling banyak dibicarakan tentu adalah kemunculan tak terduga Cate Blanchett di akhir episode. Aktris pemenang Oscar ini memerankan perekrut baru versi Amerika, membuka pintu untuk kemungkinan spin-off atau kelanjutan dalam skala internasional. Langkah ini menunjukkan ambisi Netflix dalam memperluas waralaba Squid Game ke pasar global. Meski disambut antusias, sebagian penonton merasa khawatir bahwa esensi lokal dan kritik sosial khas Korea yang menjadi kekuatan utama serial ini bisa memudar di tengah kepentingan komersial global.

 

Penonton Terbelah

Tak pelak, reaksi penonton pun terbelah. Banyak yang mengapresiasi pendekatan yang lebih gelap dan filosofis, sementara lainnya menganggap akhir cerita terlalu ambisius dan kurang memuaskan. Beberapa membandingkannya dengan serial lain yang gagal mempertahankan kualitas hingga akhir, seperti Game of Thrones. Kritik utama datang dari penonton yang merindukan nuansa lokal dan satir sosial yang kuat di musim pertama, namun merasa musim ketiga terlalu fokus pada perluasan narasi yang berskala global.

 

Sudut Pandang Sang Kreator

Dalam wawancara terbarunya, Hwang Dong-hyuk menjelaskan bahwa akhir cerita adalah cerminan dari dunia nyata yang semakin brutal, tidak adil, dan penuh ketimpangan. Ia menyebutkan bahwa karakter Gi-hun adalah suara hati nurani yang berani menolak ikut dalam sistem yang merusak. Hwang juga mengakui adanya tekanan besar untuk menghadirkan sesuatu yang "besar" di musim terakhir, namun tetap ingin menjaga ruh dari cerita yang ia mulai sejak awal. Ia berharap penonton mampu menangkap pesan bahwa dalam sistem yang keras, suara kecil kemanusiaan tetap penting dan layak diperjuangkan.

 

Warisan Squid Game

Selain kontroversi dan perdebatan, Squid Game musim ketiga tetap menjadi penanda penting dalam sejarah drama Korea. Serial ini telah membawa genre distopia ke level yang lebih dalam, memadukan kritik sosial, nilai kemanusiaan, dan eksplorasi budaya dalam satu paket yang menghibur sekaligus menggugah.

 

 

 

Kesimpulan

Final musim ketiga Squid Game bukan sekadar penutup, tetapi juga jendela menuju arah baru yang penuh kontroversi. Di satu sisi, ia menghadirkan pesan moral dan simbolisme yang kuat. Di sisi lain, muncul kekhawatiran bahwa arah globalisasi bisa mengaburkan kritik sosial yang menjadi identitas asli serial ini. Apakah ini awal dari perluasan cerita yang menarik, atau justru awal dari kehilangan jati diri? Waktu dan reaksi penonton akan menjadi penentu.