Kisah Ibu dan Perjuangan Hidup di Film Pangku Karya Reza Rahadian Sebagai Sutradara
- https://www.instagram.com/p/DLW0TZqS9bf/?igsh=dDF2ZWo1NXF0MHRt
Meski belum tayang, film “Pangku” telah mendapatkan pengakuan internasional. Film ini berhasil meraih Red Sea Fund for Post-Production dari Red Sea Film Foundation, sebuah dukungan bergengsi yang diberikan kepada sineas-sineas terpilih dari seluruh dunia.
Tak hanya itu, “Pangku” juga memenangkan White Light Post-Production Award dalam ajang JAFF Future Project 2024, serta masuk ke dalam program eksklusif HAF Goes to Cannes yang menjadi pintu bagi sineas Asia untuk menembus pasar film internasional.
Film ini juga dipresentasikan dalam program Far East in Progress Focus Asia di Far East Film Festival 2025 dan mengikuti Marché du Film 2025 di Cannes, Prancis, salah satu pasar film terbesar di dunia.
“Kami sangat bersyukur perjalanan film ‘Pangku’ selalu disambut positif, baik di dalam negeri maupun di panggung internasional. Dukungan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus menghadirkan cerita yang menyentuh dan bermakna,” ungkap Arya Ibrahim, produser film “Pangku”.
Film ini bukan sekadar kisah tentang seorang ibu. Lebih dari itu, “Pangku” adalah cermin realitas tentang perempuan, perjuangan hidup, ketahanan, dan cinta tanpa syarat. Dengan balutan sinematografi yang puitis dan alur yang menyentuh, “Pangku” berpotensi menjadi salah satu film paling berkesan dalam perfilman Indonesia tahun 2025.
Bagi Reza Rahadian, “Pangku” adalah bentuk ekspresi baru dalam kariernya. Dari seorang aktor yang telah berkali-kali membintangi film-film besar, kini ia melangkah ke balik layar untuk menyampaikan cerita yang dekat dengan hati banyak orang.
“Pangku” dijadwalkan hadir di bioskop pada tahun 2025, membawa pesan hangat yang siap memeluk hati setiap penontonnya.