Perkembangan Seni Kontemporer Bali di Luar Ubud, Galeri Tersembunyi di Canggu
- https://images.squarespace-cdn.com/content/v1/67f62875d93dfb0017dc8e1e/1346c074-ee33-42df-ae57-b9c06e53068e/IMG_6760.jpg
Crate Gallery adalah contoh lain yang menggabungkan seni dengan kehidupan sehari-hari Canggu. Terletak di dalam kedai kopi Crate Cafe, galeri ini memanfaatkan interior beton abu-abu sederhana sebagai kanvas menampilkan karya kontemporer.
Suasana santai “di dalam kafe dengan toko konsep dan lounge” memungkinkan pengunjung menikmati kopi sambil mengamati karya seni. Crate rutin menggelar pameran seniman muda lokal dan eks-pat; misalnya ilustrasi “Some Girls” oleh Rik Lee, seri foto “Brooklyn On Film” karya Yasmin Suteja, serta karya tato minimalis Steve Marlon pernah dipamerkan di sini. Kombinasi kafe dan galeri ini membuat seni kontemporer lebih mudah diakses publik, mempererat komunitas kreatif Canggu melalui acara pameran santai dan lokakarya.
Hotel butik The Slow di Batu Bolong memiliki galeri tersembunyi di balik fasadnya. Tidak sekadar galeri biasa, The Slow merangkap ruang seni eksklusif dalam konsep hotel mewah. Dinding restoran dan lobi hotel ini dipenuhi koleksi karya kontemporer internasional.
Sebuah ulasan menyebut The Slow sebagai salah satu “klub terpanas di pulau ini” berkat koleksi seni pribadinya yang berharga. Karya seniman internasional seperti Chris Searl, Kate Bellm, dan Roman Kimin Yang terpampang sebagai bagian dari koleksi tetap The Slow Gallery. Nuansa The Slow berbeda: pengunjung melebur dengan suasana santai dan mewah, disertai tata cahaya hangat dan musik lembut, sehingga pengalaman melihat seni terasa lebih intim dan eksklusif.
Galeri Rupa Bentuk Desain, The Medium
Di sela-sela kafe dan hotel, terdapat The Medium perpaduan galeri seni dan showroom desain furnitur di Berawa, Canggu. Situs resminya menyatakan The Medium dengan cepat memperoleh reputasi menyatukan “karya furnitur, seni lokal dan internasional, pencahayaan, dan desain” menjadi satu koleksi. Bangunannya tampak seperti gudang putih sederhana dari luar (agak tersembunyi), namun di dalamnya pengunjung disuguhi interior dua lantai yang estetis.
Seorang pengunjung online menggambarkan lukisan di The Medium sebagai “unik-unik”, dan setiap sudut ruangnya terasa “aesthetic” dengan warna yang menenangkan. Selain pameran lukisan kontemporer, ruang ini memamerkan koleksi furnitur desainer, sehingga pengunjung serasa berjalan dalam pameran desain sekaligus galeri seni. Kolaborasi unik seni dan desain ini menambah ragam yang hidup bagi scene kontemporer Canggu.