Plot Twist! Ayam Pelangi di Indonesia Ternyata Nasibnya Lebih Beruntung daripada Saudaranya di Luar Negeri
- https://unsplash.com/photos/flock-of-chicken-chicks-0n5whdeZ0ow
Teknologi Canggih Tapi Tetap Kejam
Yang lebih ironis lagi, negara-negara maju ini punya teknologi super canggih untuk mengidentifikasi jenis kelamin ayam bahkan sebelum telur menetas. Jerman sudah mengembangkan lima sistem in-ovo sexing yang tersedia secara komersial, menggunakan biomarker, MRI, spektroskopi, atau deteksi warna.
"Dilansir dari European Investment Bank, perusahaan Belanda In Ovo telah mengembangkan teknologi yang bisa menentukan jenis kelamin embrio pada hari ke-9, dan target mereka adalah hari ke-6"
Tapi tetap saja, nasib anak ayam jantan sudah ditentukan: musnah! Jerman baru melarang pembantaian anak ayam jantan mulai Januari 2022, diikuti Prancis yang melarang praktik ini mulai 2023. Austria, Italia, dan Swiss juga sudah mengambil langkah serupa.
Dampak Pewarnaan di Indonesia
Memang harus diakui, cara pewarnaan ayam di Indonesia juga punya masalah. Anak ayam yang diwarnai menjadi lemas dan akhirnya mati karena tubuhnya kemasukan racun dari bahan pewarna tekstil. Mereka tidak bisa bertahan hidup lama dibanding anak ayam tanpa pewarna.
Bahan pewarna tekstil berbahaya bagi tubuh hewan karena anak ayam yang masih kecil belum memiliki bulu sebagai penghangat tubuhnya. Anak-anak yang berinteraksi langsung dengan ayam tersebut juga berpotensi terpapar zat kimia berbahaya.