Laptop Lemot? 7 Cara Ampuh Bikin Performanya Ngebut Lagi!

Tanda kerusakan sistem atau malware
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/warning-attention-alert-notification-security-sign-concept_16444421.htm

Tips, VIVA Bali – Laptop yang makin hari makin lambat memang bikin frustrasi. Mau buka aplikasi butuh waktu lama, browsing jadi tersendat, bahkan ngetik dokumen pun bisa ngelag! Tapi tenang, kamu nggak harus langsung ganti laptop. Dengan perawatan dan pengaturan yang tepat, performa laptop bisa kembali kencang. Yuk, simak 7 cara ampuh yang bisa kamu coba sekarang juga!

 

1. Bersihkan File Sampah dan Cache

 

File sampah seperti temporary files, cache browser, dan log aplikasi sering kali menumpuk tanpa disadari. Semakin banyak file tak berguna ini, semakin berat sistem bekerja. Berikut beberapa cara membersihkannya.

 

a. Di Windows gunakan Disk Cleanup atau Storage Sense (di Settings > System > Storage).

 

b. Gunakan aplikasi pembersih pihak ketiga seperti CCleaner atau BleachBit (pastikan download dari sumber resmi).

 

2. Nonaktifkan Aplikasi Startup

 

Banyak program aktif otomatis saat laptop dinyalakan, padahal tidak semuanya dibutuhkan. Hal ini membuat waktu booting jadi lama dan memperlambat sistem secara keseluruhan. Kamu dapat menonaktifkan aplikasi startup dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

 

a. Tekan Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager.

 

b. Pilih tab Startup.

 

c. Nonaktifkan aplikasi yang tidak perlu (klik kanan > Disable).

 

3. Upgrade RAM

 

Kalau kamu sering menjalankan banyak program sekaligus (multitasking), RAM yang kecil bisa jadi penyebab utama laptop lemot. RAM 4GB saat ini cenderung kurang untuk kebutuhan multitasking standar. Rekomendasi minimum RAM adalah 8GB, untuk editing video/grafis 16GB+. Pastikan laptop kamu memiliki slot tambahan atau dukungan upgrade RAM.

 

4. Ganti HDD ke SSD

 

Upgrade terbaik dan paling terasa untuk laptop lawas adalah mengganti HDD ke SSD. SSD memiliki kecepatan baca/tulis yang jauh lebih cepat.

 

Tips memilih SSD.

 

a. Gunakan SSD tipe SATA 2.5" untuk kompatibilitas luas.

 

b. Jika laptop mendukung NVMe M.2, kecepatannya bisa lebih tinggi lagi.

 

5. Update Sistem Operasi dan Driver

 

Sistem operasi dan driver yang tidak diperbarui bisa menimbulkan bug, crash, dan performa buruk. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu ikuti.

 

a. Di Windows, Buka Settings > Windows Update > Check for updates.

 

b. Update driver secara manual atau gunakan aplikasi seperti Driver Booster (dari IObit).

 

6. Scan Virus dan Malware

 

Virus dan malware bisa berjalan diam-diam di latar belakang dan memakan resource sistem. Gunakan antivirus terpercaya seperti Windows Defender (sudah bawaan Windows), Avast Free, atau BitDefender. Jangan lupa untuk melakukan full scan secara berkala.

 

7. Matikan Efek Visual yang Tidak Diperlukan

 

Efek animasi dan transisi memang indah, tapi memakan resource. Kamu bisa mematikan sebagian efek untuk performa optimal. Langkah-langkahnya.

 

a. Buka System Properties > tab Advanced > Performance Settings.

 

b. Pilih Adjust for best performance atau sesuaikan secara manual

 

Tips yang perlu kamu perhatikan.

 

1) Jangan terlalu sering multitasking berat di laptop entry-level.

 

2) Restart laptop secara rutin.

 

3) Gunakan pendingin (cooling pad) untuk mencegah overheating.

 

4) Simpan file besar di hard drive eksternal atau cloud.

 

 

Laptop lemot bukan akhir segalanya. Dengan langkah sederhana seperti membersihkan file, upgrade SSD/RAM, dan mengatur startup, kamu bisa mengembalikan performa laptop jadi ngebut lagi. Tidak perlu keluar biaya besar, cukup disiplin merawat perangkat yang kamu miliki. Laptop cepat = kerja makin lancar!