Rahasia Orang yang Selalu Kelihatan Sibuk Padahal Gabut

Seorang pria terlihat sibuk
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/man-works-office-thinks-fixing-tasks_20615823.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Pernah gak sih ketemu orang yang kayaknya super busy, selalu bilang "aduh aku sibuk banget!" tapi somehow kerjaan mereka gak pernah keliatan progress? Ternyata ada seni tersendiri lho di balik "fake busy" ini! Mari kita bongkar rahasianya!

The Art of Productive Theater

Ternyata ada istilah khusus buat ini: "Productivity Theater"! Ini adalah seni tampil sibuk tanpa actually doing meaningful work. Orang-orang master of this art punya beberapa teknik rahasia:

Teknik Email Bombardir: Mereka send email di jam-jam aneh (malam hari, weekend) biar kelihatan dedicated. Padahal emailnya cuma "Thanks for the update" atau "Noted" doang.

Meeting Marathon: Schedule meeting back-to-back yang sebenernya bisa diselesaikan dalam 15 menit tapi diperpanjang jadi sejam. Plus sering bikin meeting yang gak ada outcome jelas.

Social Media Professional: Rajin posting di LinkedIn tentang "hustle" dan "grinding" tapi kontennya cuma quote motivasi atau repost artikel orang lain.

Busy vs Productive: Ada Bedanya!

Ada perbedaan fundamental antara orang yang beneran produktif dengan yang cuma busy doang:

Busy People: Fokus pada aktivitas dan hours worked. Mereka bangga bilang "aku kerja 12 jam sehari" tapi gak bisa jelasin achievement konkretnya apa.

Productive People: Fokus pada results dan impact. Mereka bisa jelasin dengan jelas accomplishment mereka dan how it contributes to bigger goals.

Yang kocak, orang yang fake busy ini justru frustrated kalau liat orang lain yang kelihatan santai tapi actually getting things done!

Rahasia di Balik Layar "Fake Busy People"

Ada beberapa trik yang sering dipake:

The Calendar Tetris: Schedule yang packed tapi isinya aktivitas yang gak urgent atau important. Misalnya meeting "brainstorming" yang gak ada follow-up nya atau "research" yang gak ada deadline.

The Multitasking Myth: Pura-pura multitasking padahal actually switching between unproductive activities. Kayak buka email sambil browsing online shopping, terus bilang "aku lagi juggling banyak projects."

The Complaining Strategy: Constantly complaining about how busy they are. Ini tactic buat gain sympathy dan make people think they're working hard.

Psychology di Balik Fake Busy

Ada alasan psychological kenapa orang melakukan ini:

Fear of Being Judged: Takut dianggap lazy atau unproductive sama boss atau colleagues. Jadi mereka create illusion of productivity.

Lack of Clear Goals: Gak tau mau ngapain, jadi fill time dengan activities yang gak meaningful tapi kelihatan "productive."

Impostor Syndrome: Merasa gak qualified di posisi mereka, jadi overcompensate dengan appear super busy.

Social Status: Di culture kita, being busy is seen as success marker. Orang yang bilang "aku santai" malah dianggap gak ambitious.

Trik-Trik Rahasia Mereka

The Technology Prop: Selalu ada gadget di tangan. HP, laptop, tablet - semuanya dipake sebagai props buat show how "connected" and busy they are.

The Strategic Stress: Acting stressed dan overwhelmed. Sering bilang "aduh deadline nih" atau "meeting terus hari ini" dengan dramatic tone.

The Late Reply Game: Delay respond ke messages biar kelihatan too busy to reply immediately. Padahal lagi main game atau scroll TikTok.

The Weekend Warrior: Post activities di weekend yang work-related biar kelihatan dedicated. Kayak "working from cafe on Sunday" padahal cuma duduk doang sambil photo ops.

Red Flags Orang Fake Busy

Cara ngebedain orang yang beneran busy vs yang fake:

Gak bisa explain konkret what they accomplished

Always have time untuk gossip atau chitchat

Social media activity tinggi despite being "super busy"

Deadlines sering missed tapi excuse-nya selalu "too many priorities"

Loves to volunteer for visible projects tapi avoid actual hard work

The Dark Side of Fake Busy Culture

Dilansir dari University of Michigan, culture of fake busy ini actually harmful karena menurunkan real productivity dan creates toxic work environment where people compete to appear busiest.

How to Spot and Deal With Them

Kalau kamu ketemu orang kayak gini di office atau circle pertemanan:

Don't Get Caught Up: Jangan ikutan their drama. Focus on your own actual productivity.

Ask Specific Questions: "What specifically are you working on?" atau "What's the deadline?" Orang fake busy usually struggle dengan specifics.

Set Clear Boundaries: Jangan let them dump their "urgent" but meaningless tasks pada kamu.

Lead by Example: Show what real productivity looks like through your results, not your busyness.

Yang lucu, orang fake busy ini sering gak sadar kalau they're doing it. Mereka genuinely think being busy equals being valuable. Padahal value comes from impact, not activity!

Jadi next time ketemu orang yang constantly bilang "aku sibuk banget" tapi somehow always available untuk hal-hal yang gak penting, you know what's really going on!