Tips Menjemur Pakaian agar Cepat Kering Meski Cuaca Mendung

Lifestyle, VIVA Bali – Menjemur pakaian saat cuaca mendung atau musim hujan memang jadi PR tambahan. Udara yang lembap, sinar matahari yang minim, dan angin yang tak menentu bikin pakaian lebih lama kering. Tapi jangan khawatir, ada beberapa trik yang bisa kamu coba agar cucian tetap cepat kering meski langit muram. Yuk simak tips lengkapnya berikut ini!

1. Peras Air Sebanyak Mungkin

Salah satu kunci agar pakaian cepat kering adalah memastikan pakaian memiliki kadar air seminimal mungkin sebelum dijemur. Kalau kamu menggunakan mesin cuci, manfaatkan fitur spin dengan kecepatan tinggi untuk mengurangi kadar air pada pakaian.

Kalau mencuci manual, coba trik handuk kering. Caranya: letakkan pakaian basah di atas handuk, gulung, lalu tekan perlahan. Handuk akan menyerap sebagian besar air, dan pakaian jadi jauh lebih cepat kering saat dijemur.

2. Gunakan Jemuran yang Bisa Dipindah

Memiliki jemuran portable adalah investasi cerdas, apalagi saat musim hujan. Kamu bisa mulai menjemur di teras atau balkon saat tidak hujan, lalu segera pindahkan ke dalam jika cuaca mulai berubah.

Susun pakaian dengan jarak yang cukup agar udara bisa bersirkulasi di antara serat kain. Hindari menggantung pakaian terlalu rapat karena justru akan memperlambat proses pengeringan.

3. Manfaatkan Kipas Angin atau Dehumidifier

Saat menjemur di dalam ruangan, kipas angin bisa jadi penyelamat. Arahkan kipas ke jemuran untuk mempercepat aliran udara dan membantu proses penguapan.

Jika kamu punya dehumidifier (alat penyerap kelembapan), manfaatkan juga! Alat ini bisa mengurangi kelembapan udara dalam ruangan, yang sangat membantu mencegah pakaian berbau apek atau tumbuhnya jamur.

4. Jemur di Dekat Sumber Panas

Jemur pakaian di dekat sumber panas alami atau buatan. Misalnya, letakkan jemuran di dekat jendela yang masih mendapatkan cahaya, atau di ruangan yang dekat dengan water heater, oven, atau bahkan kulkas bagian belakang yang hangat.

Tapi ingat, jangan langsung menaruh pakaian di atas alat pemanas karena bisa merusak kain atau justru menambah kelembapan ruangan jika tidak ada ventilasi.

5. Buat "Tenda Hangat" dengan Seprai

Ini salah satu trik viral yang efektif: gantungkan seprai besar menutupi jemuran, lalu selipkan ujung seprai di belakang radiator atau pemanas ruangan. Udara hangat akan terperangkap di dalam "tenda" dan membantu mempercepat proses pengeringan.

Kondisi hangat tertutup ini menciptakan semacam mini sauna yang membantu air menguap lebih cepat tanpa harus menggunakan banyak energi listrik.

6. Gunakan Hanger untuk Pakaian Tertentu

Daripada menggantung semua pakaian di tali jemuran, gunakan hanger (gantungan baju) untuk jenis pakaian tertentu seperti kemeja, blus, atau celana. Dengan begitu, pakaian bisa tergantung tegak, sirkulasi udara lebih optimal, dan tidak berlipat-lipat yang bisa memperlambat keringnya kain.

Kamu juga bisa menggantung hanger di kusen pintu atau gantungan dinding untuk memaksimalkan ruang.

7. Hindari Menjemur di Malam Hari di Luar Ruangan

Banyak orang berpikir bahwa menjemur di malam hari bisa jadi solusi hemat waktu. Padahal, udara malam cenderung lebih lembap, dan justru bisa membuat pakaian menyerap kembali uap air dari udara.

Akibatnya, pakaian tidak hanya jadi lebih lama kering, tapi juga rentan bau tak sedap dan tumbuh jamur. Lebih baik jemur di dalam rumah dengan bantuan kipas atau di ruang ber-AC.

8. Gunakan Pengering Pakaian (Jika Ada)

Kalau kamu punya mesin pengering, manfaatkan secara strategis. Tak perlu mengeringkan semua cucian sekaligus. Cukup pakaian tebal seperti jeans, jaket, atau handuk. Untuk pakaian ringan, kamu bisa keringkan sebentar di mesin lalu lanjutkan dengan jemur agar tetap hemat listrik.

Dengan mempraktikkan trik menjemur pakaian di atas, kamu bisa tetap punya cucian yang bersih dan kering meski matahari sedang ogah muncul. Yuk, lawan cuaca mendung dengan strategi yang tepat!