Mengapa Canang Sari Selalu Diletakkan di Depan Rumah Warga Bali?

Canang sari di depan rumah simbol pengharapan & perlindungan
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/id/foto/canang-sari-religious-offering-bali-ubud-indonesia-gm1172202799-325071829

Gumi Bali, VIVA Bali –Di Bali, canang sari merupakan bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat Hindu. Persembahan kecil ini biasanya diletakkan di halaman rumah, pura, toko, hingga di jalanan.

Tindakan ini adalah wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta dan upaya menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan roh leluhur.

Makna Simbolik Setiap Unsur

Canang sari terdiri dari berbagai komponen yang penuh makna. Wadahnya dibuat dari daun kelapa muda yang dianyam membentuk kotak kecil. Di dalamnya terdapat sirih, kapur, pinang (disebut porosan) yang melambangkan tiga kekuatan utama dalam kepercayaan Hindu Bali: Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Bunga-bunga berwarna-warni diletakkan dengan arah tertentu, misalnya bunga putih ke timur melambangkan Iswara, merah ke selatan untuk Brahma, kuning ke barat untuk Mahadeva, dan biru atau hijau ke utara untuk Wisnu. Dupa yang dibakar serta kepingan uang logam melengkapi persembahan ini sebagai bentuk pengorbanan materi dan ketulusan hati.

Penempatan di Depan Rumah

Peletakan canang sari di depan rumah bukan tanpa alasan. Posisi ini dipercaya sebagai area transisi antara dunia luar dan ruang pribadi, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan energi baik di titik ini.