Revitalisasi Bahasa Bali di Tengah Arus Modernisasi

Ilustrasi Alfabet Aksara Bali
Sumber :
  • https://terunaterunidps.wordpress.com/2017/09/11/aksara-bali/

Di desa ini, selain mengajarkan anak-anak untuk menulis aksara Bali, masyarakat juga melibatkan anak-anak dalam berbagai kegiatan yang memperkenalkan mereka pada tradisi lisan Bali yang sangat kental.

Begitu pula dengan Desa Joanyar, di mana desa ini melakukan pembinaan kepada siswa kelas 2 SD untuk memperkenalkan mereka pada aksara Bali sejak dini.

Inisiatif ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa Bali, sekaligus mengajarkan mereka cara menggunakan bahasa Bali dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Upaya yang dilakukan oleh desa-desa ini sangat krusial karena mereka menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian bahasa dan budaya Bali dari generasi ke generasi.

Komitmen Pemerintah Bali, Penguatan Regulasi dan Kebijakan Budaya

Pelestarian bahasa Bali tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat dan tokoh adat, tetapi juga menjadi bagian dari kebijakan pemerintah Bali. Pemerintah Provinsi Bali, melalui Dinas Kebudayaan, telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan peraturan yang mendukung penggunaan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu kebijakan penting yang telah diterapkan adalah Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali.

Peraturan ini menekankan pentingnya penggunaan bahasa Bali dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam upacara adat, kegiatan pendidikan, bahkan dalam sektor publik dan swasta.